Stylo Indonesia – Stylovers pasti setuju kalau bau badan tidak sedap dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Selain menurunkan kepercayaan diri, bau badan juga dapat membuat orang-orang di dekat kita merasa enggak nyaman.
Tak jarang, bau badan sudah muncul meski baru berkegiatan sebentar. Padahal, kamu merasa sudah membersihkan tubuh secara menyeluruh. Kamu pun jadi frustasi dan kurang bersemangat untuk melanjutkan aktivitas.
Bau badan memang biasanya muncul saat tubuh memproduksi banyak keringat. Namun, keringat sebenarnya bukan penyebab utama bau badan, lho.
Melansir laman Medical News Today, keringat manusia pada dasarnya tidak berbau. Bau tak sedap yang dikeluarkan oleh tubuh manusia disebabkan oleh campuran keringat dan bakteri pada permukaan kulit.
Baca Juga: Cara Membuat Aroma Parfum Tahan Lama Seharian, Bye Bau Badan!
Beberapa jenis bakteri mampu menguraikan molekul protein pada keringat. Molekul tersebutlah yang akhirnya melepaskan bau yang tidak sedap sehingga menimbulkan bau badan.
Stylovers, masalah bau badan sebenarnya bisa diatasi. Berikut Stylo berikan sejumlah tips untuk mencegah dan mengontrol bau badan saat menjalani aktivitas yang padat.
1. Mandi dengan sabun antiseptik
Menjaga kebersihan tubuh menjadi salah satu cara untuk mencegah timbulnya bau badan tidak sedap. Mandi minimal dua kali sehari, yakni setiap pagi sebelum beraktivitas dan sore atau malam hari setelah beraktivitas, dapat menyegarkan kulit.
Bagi kamu yang memiliki permasalahan bau badan, kamu dapat menggunakan sabun antiseptik untuk menghilangkan kotoran dan keringat pada permukaan kulit, serta mengempaskan bakteri penyebab bau badan secara optimal.
Baca Juga: Mandi Malah Bikin Kulit Kusam? Ternyata Ini loh, Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Mandi
2. Rutin cukur atau wax bulu ketiak
Bau badan lebih rentan muncul pada bagian tubuh yang mudah berkeringat, seperti ketiak. Oleh sebab itu, kamu perlu memperhatikan kebersihan ketiak. Bila perlu, cukur bulu ketiakmu secara berkala.
Melansir laman Bustle, bulu ketiak sebaiknya dicukur habis setiap 1-2 minggu sekali, baik menggunakan alat cukur maupun dengan waxing.
Sebab, bulu ketiak yang dibiarkan tumbuh lebat dapat menjadi sarang pertumbuhan bakteri. Ketiak pun menjadi lebih mudah lembap, berkeringat, dan timbul bau tidak sedap.
3. Gunakan baju yang menyerap keringat
Untuk menunjang kenyamanan selama beraktivitas, kamu sebaiknya menggunakan baju yang terbuat dari bahan yang menyerap keringat, seperti katun dan linen. Baju jenis ini akan memudahkan kulit untuk "bernapas" sehingga kulit tidak mudah berkeringat dan menimbulkan bau badan.
Baca Juga: 3 Ukuran Baju Wajib Diperhatikan saat Belanja Online, Wajib Tahu!
4. Batasi konsumsi makanan tertentu
Percaya atau tidak, ada beberapa makanan yang dapat memicu timbulnya bau badan, lho.
Melansir laman Well and Good, makanan yang dapat memicu bau badan tidak sedap termasuk jenis sayuran yang mengandung sulfur, seperti bawang merah, bawang putih, dan daun bawang, serta rempah-rempah dengan aroma kuat seperti cabai, jinten, dan lobak.
Selain itu, minuman yang mengandung alkohol juga dapat memicu bau badan. Sebab, sistem percernaan manusia dapat mengubah alkohol menjadi asam asetat. Kandungan berbau menyengat tersebut dikeluarkan melalui keringat sehingga menimbulkan bau kurang sedap.
5. Pilih produk pencegah bau badan yang tepat
Satu hal yang tidak kalah penting untuk mengatasi bau badan adalah menggunakan produk pencegah bau badan.
Baca Juga: Awas! 4 Masalah Kulit yang Muncul Akibat Obesitas Tanpa Disadari
Salah satu produk yang umum digunakan adalah deodoran. Namun, sering kali penggunaan deodoran dianggap membuat kulit ketiak menggelap dan muncul titik-titik lemak seperti chicken skin. Padahal, risiko tersebut tidak akan muncul apabila Stylovers memilih produk dengan kandungan yang tepat.
Sebagai rekomendasi, Stylovers bisa menggunakan body odorizer yang aman, efektif, dan lebih tahan lama, seperti Deorex.
Produk pengganti deodoran tersebut dapat mengatasi masalah keringat berlebih dan membunuh bakteri penyebab bau badan tanpa menimbulkan efek gelap dan chicken skin pada kulit ketiak.
Terlebih, Deorex dapat memberikan perlindungan bagi tubuh hingga tiga hari dalam satu kali pengaplikasian saja sehingga kamu tidak perlu repot mengaplikasikan produk ini setiap hari sebelum beraktivitas.
Kamu dapat menyemprotkan Deorex pada beberapa bagian tubuh, seperti ketiak, leher, punggung, dan kaki pada malam hari. Jika kamu membutuhkan perlindungan tambahan, semprotkan Deorex kembali pada pagi esok harinya setelah mandi.
Dengan kandungan yang ringan, aman, dan bebas zat kimia berbahaya lainnya, Deorex tidak menyebabkan iritasi kulit yang dapat membuat kulit menggelap, serta tidak meninggalkan bekas pada pakaian.
Buat kamu yang ingin mencegah bau badan dan memaksimalkan wangi parfum yang kamu gunakan, dapat menggunakan varian Deorex Non-Fragrance. Sedangkan kamu yang ingin menghilangkan bau badan sekaligus memberikan aroma wangi pada tubuh, dapat memilih Deorex Musk yang dilengkapi teknologi masking fragrance dengan aroma musky yang menyegarkan dan aromanya dapat membantu meredakan stress.
Deorex dapat kamu peroleh melalui platform e-commerce, seperti Shopee dan Tokopedia untuk kemasan 60 mililiter (ml) yang dapat bertahan hingga 2 bulan bahkan lebih.
Kamu juga bisa membeli Deorex di berbagai gerai kecantikan terdekat, seperti Guardian, Century, Sociolla, KKV, dan Boots, serta melalui pembelian on-board flight di Garuda Indonesia dan Citilink.
Deorex pun sudah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sehingga keamanan produk ini sudah terjamin.
Untuk mengetahui informasi lebih lengkap seputar Deorex, kunjungi situs web Deorex dan Instagram @deorex_official. Yuk, cegah bau badan sepanjang hari dengan Deorex Body Odorizer!
KOMENTAR