Stylo Indonesia - Akhir akhir ini banyak fashion influencer dan designer fashion mulai menggadang-gadang brand slow fashion dan fast fashion.
Hal ini ditujukan untuk mengajak audiens memahami konsep fast fashion dan slow fashion.
Namun tak sedikit orang kurang memahami konsep dari fast fashion dan slow fashion itu sendiri.
Hal tersebut yang membuat terjadinya miss lead akan tujuan dari konsep slow fashion dan fast fashion.
Sehingga muncul lah beberapa pertanyaan tentang konsep slow fashion dan fast fashion.
Apa sih konsep slow fashion dan fast fashion itu?
Lalu apa pembeda antara keduanya ?
Mengapa hal tersebut sangat berpengaruh pada sampah pakaian di bumi ?
Begini pemahaman akan konsep Fast Fashion dan Slow Fashion.
Kita hidup di lingkungan yang mengikuti perubahan gaya berpakaian, Stylovers.
Terkadang kita mengikuti gaya atau model berpakaian seorang artis atau fashion influencer sebagai role model kita.
Tak jarang kita lebih memilih barang yang mirip namun dengan harga yang lebih murah.
Akhirnya lemari kita akan dipenuhi dengan barang murah yang kemungkinan akan kita gunakan sekali atau dua kali saja.
Hal tersebut juga dipengarui dengan tren fashion yang berubah-ubah dengan cepat.
Produsen tidak ingin kehilangan peluang, sehingga mereka mengejar profit ini dan terciptalah fast fashion.
Contoh produk fast fashion mayoritas kita temukan di mal-mal.
Menyedihkannya lagi, banyak aspek yang dikorbankan untuk menjalankan produksi brand fast fashion.
Contohnya dengan kualitas baju itu sendiri.
Produsen hanya mengejar profit dan memproduksi barang dengan cepat sehingga kualitas produk tidak terlalu dipertimbangkan.
Belum lagi kesejahteraan dan jaminan untuk para pekerjanya hingga limbah dan polusi lingkungan pada proses produksi brand fast fashion.
Terus kalau slow fashion, produsen lebih menekankan kualitas produk dan pemakaian jangka panjang.
Seharusnya, bagi pembeli kita perlu menyadari pentingnya berbelanja dan mengenakan pakaian penuh kesadaran akan dampak terhadap planet kita.
Produk slow fashion memiliki kualitas produk yang baik.
Biasanya produk brand slow fashion menggunakan material alami yang ramah lingkungan.
Baca Juga: 4 Brand Hijab Viral Terbaik 2022, Brand Hijab Lokal yang Sudah Mendunia!
Produsen menekankan menggunakan bahan-bahan pewarna dan kimia berbahaya, sehingga dapat menekan polusi lingkungan dan alam.
Mungkin poduk slow fashion memang memiliki harga yang tergolong mahal dibanding dengan produk fast fashion.
Namun, untuk kualitas barang dan materialnya sudah pasti lebih tinggi dan lebih tahan lama dalam penggunaannya.
Dengan begini, limbah pakaian di bumi dapat ditekan dan berkurang.
Mengikuti trend dan terlihat modis memang tidak salah, tapi pertimbangkan pakaian yang kalian beli mulai dari kualitas hingga seberapa perlu kalian.
Yuk mulai sekarang, kita harus lebih sadar untuk menjaga bumi!
Itulah penjelasan ringkas tentang konsep fast fashion dan slow fashion.
Semoga informasi ini bermanfaat ya Stylovers! (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR