Stylo Indonesia - Keberpengaruhan negara China yang semakin menyebar ke Pasifik membuat kekhawatiran Australia dan sekutunya Amerika Serikat (AS) makin besar.
Belum lama sempat tersiar kabar adanya tanda tangan perjanjian China dengan Pulau Solomon pada bulan April.
Adanya kemungkinan dugaan pembangunan pangkalan lain di negara tetangga Indonesia yaitu Papua Nugini, dikabarkan menimbulkan kekahwatiran yang serius.
Dugaan tentang pangkalan lain di negara tetangga Indonesia, Papua Nugini (PNG), juga telah menimbulkan kekhawatiran serius.
China menggunakan kekuatan ekonomi untuk negara tetangga Pasifik Australia menurut laporan Daily Mail Australia pada 3 Juli.
Dikatakan bahwa China telah menyerahkan $30 juta untuk mendapatkan zona ekonomi khusus di kota Kikori di Provinsi Teluk Papua Nugini dan berinvestasi lebih banyak.
Melansir The EurAsian Times, Selasa (12/7/2022), lebih lanjut, laporan tersebut menginformasikan bahwa proyek pembangunan futuristik senilai $8 miliar akan mencakup bandara, fasilitas angkatan laut, dan instalasi militer yang dibangun di hutan dekat Teluk Orokolo – sekitar 250 kilometer barat laut ibu kota Papua Nugini, Port Moresby.
Lebih dari seminggu kemudian, kedutaan besar China di negara Pasifik Selatan itu membantah laporan Daily Mail tersebut.
Kedutaan China di PNG dengan keras membantah bahwa kemitraan China dengan PNG di Zona Ekonomi Khusus Ihu dimaksudkan untuk membuat pangkalan militer.
Dikatakan klaim itu "sama sekali tidak berdasar dan sensasi dengan motif tersembunyi," lapor Global Times yang dikelola pemerintah China dalam sebuah laporan eksklusif.
Garis Poetih Raya Festival 2025, Ivan Gunawan dan Para Desainer Siap Bawakan 350 Koleksi
KOMENTAR