Stylo Indonesia - Bangka Belitung tak hanya memiliki julukan Bumi Laskar Pelangi, namun juga dikenal sebagai Kota 1001 Kedai Kopi.
Bagaimana tidak? Budaya minum kopi sudah menjadi identitas Kabupaten Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung.
Masyarakat Belitung Timur memiliki kebiasan tersendiri dalam mengkonsumsi kopi, dimana setiap pagi mereka selalu mengawali hari dengan kopi.
Warung kopi pun banyak ditemui pada setiap sudut jalan, sehingga tidak sulit bagi pengunjung untuk melihat secara langsung atau datang untuk menikmati secangkir kopi panas ditemani berbagai kudapan.
Hal tersebut tentunya dapat memikat para wisatawan khususnya pecinta kopi untuk berkunjung ke Belitung Timur.
Bahkan para pengunjung bisa melihat bagaimana cara membuat minuman kopi khas Belitung.
Nah, membahas soal kopi, terdapat sebuah kelompok masyarakat binaan yang sudah mulai memproduksi kopi asli tanaman daerahnya sendiri.
Salah satunya adalah Kopi Lilangan yang terletak Desa Lilangan, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Bangka Belitung.
Kopi lilangan diketahui merupakan varietas Excelsa - Robusta yang tumbuh di ketinggian 200 meter di atas permukaan laut.
Robusta memang identik dengan rasa yang pahit atau tajam dengan karakter rasa seperti kayu dan karet.
Rasa pahit ini berasal dari kandungan kafein yang lebih tinggi pada Robusta jika dibandingkan dengan Arabika.
Nah, produk kopi ini dikembangkan dan dikelola secara lokal oleh sebuah kelompok bernama Bunda Hara.
Menjadi salah satu mitra binaan Bank Sumsel Babel cabang Manggar, produk kopi tersebut diberi nama Kopi Lilangan Bunda Hara.
Seperti yang diketahui, produk kopi yang dikembangkan secara lokal di Bumi Laskar Pelangi ini sudah berdiri sejak 2019.
Produk Kopi Lilangan Bunda Hara ini diproduksi dalam bentuk kemasan seberat 150 gram dan dibanderol dengan harga 25 ribu rupiah.
Menurut Sobana(52) salah satu pengelola kebun kopi di Kecamatan Lilangan, Kopi Lilangan ini ditanam pada lahan seluas setengah hektar.
Ia juga menyebutkan jika tak hanya kopi dengan jenis Robusta saja yang ditanam namun juga ada pula varietas Arabika.
Sobana turut dalam proses penanaman, panen, pengeringan, dan penyangraian (roasting).
Selain itu ia juga melakukan proses penggilingan (grinding), hingga penyajian kopi dalam cangkir menggunkaan mesin espreso.
Produk Kopi Lilangan Bunda Hara ini diketahui sudah terdaftar dalam BPOM RI MD.
Selain itu produk kopi khas Belitung Timur ini juga sudah mengantongi sertifikat Halal dari MUI. (*)
KOMENTAR