Stylo Indonesia - Untuk memiliki bentuk tubuh yang diidam-idamkan, saat ini banyak tersedia pilihan program diet yang bisa Kamu coba di rumah.
Tak hanya soal menurunkan berat badan, ternyata kegiatan diet ini memiliki tantangan yang harus dihadapi seseorang setelah program diet berakhir.
Perubahan penampilan pasca diet juga memengaruhi mental seseorang, apalagi jika ia tadinya kelebihan berat badan.
Seperti yang dialami oleh Ibu ini, ia harus berhadapan dengan kulit bergelambir seberat 5 kg.
Hal ini dialami oleh Krischelle Young, ibu tiga anak dari Newcastle, New South Wales.
Tahun 2013 lalu, beratnya mencapai 140 kg.
Ia sadar dia butuh perubahan setelah merasakan bahwa tubuhnya mulai kaku.
Sekarang beratnya turun 66 kg sehingga tinggal 74 kg.
Dia mengaku tidak sadar namun ketika tahu angka di timbangan, dia sangat syok.
Baca Juga: Kurusin 28 Kg, Vicky Shu Capek Kena Body Shaming Pasca Melahirkan, Ini Kisahnya Jalani Program Diet
Ia merasa telah menjadi orang dengan kelebihan berat badan untuk waktu yang lama.
Namun ia merasa tidak dapat bertahan dengan program diet apa pun.
Masalah utama bagi ibu itu adalah tentang besarnya porsi makan dan ngemil di malam hari.
Tanpa terasa beratnya terus bertambah dan dia merasa dia mulai merasa tidak nyaman.
Rasanya sangat berat dan ketika harus bangun dari tempat tidur.
Dia juga sering merasa lesu, sakit, dan badannya terasa kaku.
Sempat ada temanya yang melakukan operasi sedot lemak, namun ibu ini memilih operasi lain.
Akhirnya ia dan suaminya memutuskan untuk menjalani operasi gastric sleeve pada November 2014 lalu.
Operasi gastric sleeve membuat lambung menjadi lebih kecil dan mengubah jumlah makanan yang dapat dimakan.
Baca Juga: Diet Bisa Menyebabkan Jerawat, Simak Penjelasan Berikut Ini!
Akan ada beberapa bagian lambung yang diambil sehingga menyisakan lambung seukuran pisang.
Teknik ini akan membantu untuk menurunkan berat badan.
Hasil operasi ini bersifat permanen.
Biasanya kandidat orang yang memerlukan operasi sleeve ini adalah orang yang telah mencoba berbagai cara diet dan selalu mengalami kegagalan dalam usaha mereka untuk menurunkan berat badan
Krischelle sempat ragu, namun dokter justru mengatakan bahwa dia adalah kandidat yang bagus untuk operasi itu.
Ada rasa sakit yang ia rasakan pascaoperasi.
Namun beberapa minggu kemudian ia mulai terbiasa dengan sistem baru dalam tubuhnya.
Walaupun ukuran lambungnya telah mengecil, ia tetap harus diet ketat.
Dia banyak mengonsumsi sayuran dan protein.
Tahun 2016, berat badannya pun mulai berkurang drastis, namun menyisakan strecht mark dan kulit bergelambir di beberapa tempat.
Oleh karena itu ia memutuskan untuk rajin berolaharaga dan bergabung dalam kelas gym.
Selain itu ia juga menjalankan 'mummy makeover' yaitu operasi pengangkatan kulit bergelambir atau strecht mark.
Setahun kemudian, hasilnya sungguh luar biasa, kulit bergelambirnya hilang dan dia muncul dengan penampilan baru.
(*) Cece/Stylo
Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul "Turun 66 Kg, Kulit Ibu Ini Jadi Bergelambir Parah, Lihat Penampilannya Kini" Penulis Anita Rohmatur R
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR