Stylo Indonesia - Tsunami Aceh pada tahun 2004 lalu tentu menjadi bencana yang tak terlupakan oleh masyarakat Aceh hingga saat ini.
Tsunami Aceh terjadi pada Minggu pagi yang cerah, 26 Desember 2004 yang lalu.
Saat itu, pagi terlihat cerah seolah tidak ada tanda akan ada terjadinya bencana maha dahsyat.
Sampai pada akhirnya pukul 07.59 terjadi gempa tektonik berkekuatan 9,3 skala richter yang menggoyang Aceh.
Setelah itu air laut tampak surut hingga ikan-ikan pun terlihat. Namun, nahas air laut yang surut tersebut merupakan pertanda terjadinya tsunami.
Tak lama kemudian, gelombang tsunami menghempas Banda Aceh dengan ketinggian air sekitar 30 meter.
Kecepatan gelombang tsunami tercatat mencapai 800 kilometer perjam.
Tsunami Aceh ini membuat hampir seluruh rumah dan gedung-gedung di beberapa Kota di Aceh rata dengan tanah.
Bahkan bencana tsunami ini memakan korban lebih dari 500 ribu jiwa.
Beberapa bulan setelah terjadinya tsunami, Pemerintah dan masyarakat pun bersama-sama kembali membangun Aceh.
Banyaknya bukti peninggalan tsunami yang dijadikan tempat wisata bersejarah.
Salah satunya adalah Museum Tsunami.
Museum Tsunami jadi salah satu destinasi wisata yang memperlihatkan beberapa saksi bisu dan bukti terjadinya tsunami.
Ridwan Kamil menjadi arsitektur yang dipercaya untuk membangun Museum Tsunami Aceh ini.
Museum Tsunami Aceh ini merupakan bangunan yang akan menunjukkan bukti peninggalan ganasnya bencana tsunami.
Di awal kedatangan, kamu akan melewati ke dalam lorong gelap dengan jalan berkelok dengan air yang mengalir di sisi kanan dan kirinya.
Pembuatan lorong ini bertujuan untuk membuat wisatawan merasakan suasana saat terjadinya tsunami.
Selanjutnya ada pula area sumur doa.
Sesuai namanya, area ini dibuat berbentuk seperti sumur yang sangat dalam dan gelap dengan ujung atas terdapat lafaz Allah.
Di dinding sumur doa ini terdapat tulisan nama-nama yang menjadi korban tsunami 2004 lalu.
Konon, nama yang tercatat tersebut hanya seperempat dari korban yang sebenarnya.
Selanjutnya, wisatawan juga diberi kesempatan untuk menonton video dokumenter saat terjadinya tsunami Aceh.
Juga ada beberapa bendera negara-negara luar yang turut memberikan bantuan pada Aceh saat tsunami.
Ada pula beberapa benda-benda peninggalan tsunami, seperti mobil, jam hingga puing-puing yang tersisa dari bencana tsunami.
Selain itu ada banyak spot-spot lain yang menarik yang bisa kamu temukan di Museum Tsunami Aceh.
Museum Aceh ini terletak di Jl. Sultan Iskandar Muda, Sukaramai, Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh.
Bagaimana, tertarik untuk mengunjungi Museum Tsunami Aceh? (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Cara Benar Membersihkan Dispenser Agar Kualitas Air Minum Terjaga, Mama Milenial Wajib Tahu!
KOMENTAR