Stylo Indonesia - Ada banyak pesona wisata sejarah yang wajib dikunjungi saat kamu berada di Banda Aceh.
Seperti yang kita tahu Banda Aceh memiliki sederet kisah sejarah serta tempat wisata yang cukup menarik perhatian wisatawan.
Jika Styolovers berkesempatan untuk mengunjungi kota Serambi Mekah, maka wajib untuk mampir ke beberapa tempat wisata sejarah ini.
Untuk melihat dan mengenal sejarah Aceh lebih dalam, maka ada beberapa tempat wisata sejarah yang bisa kamu kunjungi, nih!
Penasaran apa saja? Simak ulasannya sampai akhir, ya!
1. Tempat Wisata Sejarah di Banda Aceh - Museum Aceh
Museum Aceh jadi salah satu destinasi untuk kamu yang ingin mendalami sejarah Aceh.
Museum Aceh merupakan salah satu museum tertua yang ada di Indonesia. Bahkan usianya sudah mencapai 100 tahun atau satu abad.
Menariknya, museum ini tak mengalami kerusakan saat terjadinya benca tsunami pada tahun 2004 silam.
Museum Aceh memiliki ribuan koleksi arkeologi, manuskrip, etnografika, seni rupa, geologika, diorama yang menyirat kekayaan budaya, tradisi, flora, fauna, dan yang lainnya.
Jika berada di Aceh, tak ada salahnya untuk mampir ke Museum Aceh yang berlokasi di Jalan Sultan Alaidin Mahmudsyah, Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh.
2. Tempat Wisata Sejarah di Banda Aceh - Rumah Cut Nyak Dhien
Tempat wisata sejarah selanjutnya adalah Rumah Cut Nyak Dhien.
Rumah Cut Nyak Dhien merupakan simbol perjuangan rakyat Aceh melawan Belanda.
Cut Nyak Dhien sendiri merupakan pahlawan perrempuan yang berjuang melawan Belanda pada masa Perang Aceh.
Rumah Cut Nyak Dhien ini merupakan replika yang dibangun ulang sesuai dengan bentuk aslinya dengan maksud untuk menjadi tujuan wisata sejarah dan edukasi.
Rumah Cut Nyak Dhien yang asli sudah habis terbakar oleh penjajah Belanda pada sekitar tahun 1896.
Rumah Cut Nyak Dhien berlokasi di di Desa Lampisang, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar.
3. Tempat Wisata Sejarah di Banda Aceh - Taman Putroe Phang
Taman Putroe Phang bisa kamu jadikan list tempat wisata saat kamu berkunjung ke Aceh.
Taman Putroe Phang ini merupakan taman yang didirikan oleh Sultan Iskandar Muda.
Taman ini dibuat untuk sang permaisuri yang bernama Putroe Phang yang berasal dari Kerajaan Pahang, Malaysia.
Taman Putroe Phang ini dibuat untuk sang permaisuri agar tidak kesepian saat Sultan Iskandar Muda menjalankan pemerintahan.
Sultan Iskandar Muda membuat gunongan atau gunung kecil sebagai sebuah minatur perbukitan yang mirip dengan kampung halaman Putroe Phang di Pahang, Malaysia.
Taman Putroe Phang ini berada di Jl. Merapi No.37, Sukaramai, Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh. (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Cosmetic Day 2024 Resmi Ditutup dengan Transaksi Sebesar Rp215 Juta Hanya Dalam 4 Hari
KOMENTAR