Seperti pendapat dari Jolanda Barbier, selaku penggiat usaha skincare lokal yang saat ini sedang naik daun, ia mengatakan pentingnya suatu brand aktif di seluruh media sosial.
Hal ini lantaran semua informasi bisa diakses secara cepat melalui digital, sehingga brand perlu aktif memasarkan produknya di seluruh platform media sosial.
"Selain media sosial, Market Place juga semua kita masukin. Percayalah, semua platform Market Place puny marketnya berbeda-beda. Misalnya ada di Market Place satu kok ga laku ya, tapi tenang aja, ada Market Place lain yang punya pasarnya sendiri. Yang penting, jangan lupa untuk memulai," ungkap Jolanda Barbier kepada Cece Stylo mengenai tips bisnis online.
Hal serupa juga dipaparkan ole Devi Maharani, sebagai pelaku usaha bisnis kategori FnB yaitu Dapur Cihuuy, yang memasarkan produknya baik secara online maupun offline.
"Apapun itu bisnisnya, yuk dicoba, entah itu FnB atau yang lainnya, semua punya peluang yang sama di Ramadan. Untuk momen Ramadan ini, kita bisa bikin program atau gimmick yang disesuaikan dengan target market dan produk yang dijual," papar Devi Maharani kepada Cece Stylo.
Baca Juga: Sambut Ramadan, Kami. Rilis Koleksi Raya 2022 Bertajuk Friendship Trilogy
Sebagai pamungkas, Devi menambahkan bagi Stylovers yang ingin memulai usaha, penting untuk menambah circle pertemanan atau circle sosial baru, mengenal dan memahami pola dari circle tersebut, dan kemudian kita bisa masuk mengikuti pola-pola tersebut untuk berjualan.
Nah, Stylovers, itulah sedikit teaser tentang kedua narasumber Ramadan Cuan ala Stylo Indonesia yang bisa dibagikan kali ini.
Untuk cerita selengkapnya dari Jolanda Barbier dan Devi Maharani, akan diulas lengkap dalam artikel dan video yang akan tayang di website dan Youtube Stylo Indonesia.
Stay tune terus di konten-konten Ramadan Cuan Stylo Indonesia, ya! (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR