“Semua project pembangunan, reforestasi, dan edukasi kami di desa-desa seluruh Indonesia dijalankan oleh Yayasan Rumah SukkhaCitta,” jelas Denica.
Di antaranya ada sekolah kerajinan yang memberi pelatihan mengenai bahan dan proses produksi yang ramah lingkungan sebelum menghubungkannya dengan pasar.
Kemudian ada proyek pertanian regeneratif yang mendukung petani-petani di Desa Gaji dan Jlamprang, Jawa Timur dan Jawa Tengah untuk bertransisi ke praktik pertanian yang lebih berkelanjutan.
Misalnya dengan menanam kapas organik di halaman belakang mereka, menggunakan sapi lokal sebagai pupuk alami, dan menanam tanaman pewarna alami.
SukkhaCitta juga mendorong penggunaan pewarna alami dalam setiap kain mereka dan praktik zero-waste.
Salah satu programnya adalah dengan mengubah sampah agrikultur menjadi pewarna yang ramah lingkungan, serat alami dari limbah pisang dan nanas, hingga mengolahnya jadi produk yang layak dipasarkan.
Kontribusi Denica bersama SukkhaCitta berhasil mendapatkan sejumlah penghargaan seperti Leadership Award for Sustainable Fashion dari Common Objective di tahun 2022 dan menjadi salah satu Forbes 30 Under 30 oleh Forbes Asia tahun 2019.
Dalam kegiatannya, SukkhaCitta juga telah bekerja sama dengan banyak pihak, di antaranya UN Climate Change Conference UK 2021 dan Pekan Kebudayaan Nasional.
Bersama Rumah SukkhaCitta Foundation, ada impian mulia yang ingin dicapai oleh Denica.
“Kami membayangkan masa depan di mana kita dapat berkembang bersama dengan alam, yang didukung oleh ekonomi desa yang tangguh yang berakar pada budaya asli, kesetaraan gender, dan rasa hormat yang mendalam terhadap batas-batas planet kita,” ujarnya.
SukkhaCitta juga terbuka bagi siapa saja yang ingin ikut mendukung isu yang mereka perjuangkan lewat beragam cara.
“Kami memiliki program beasiswa dan reforestasi yang dapat Anda dukung. Siapa saja dapat memilih untuk menjadi donor bulanan atau berkontribusi pada proyek tertentu. Dan tentu saja, setiap pembelian SukkhaCitta secara langsung berkontribusi untuk memajukan misi kami,” pesannya.
Nah, itu dia Stylovers kisah #InspirasiCantik kali ini dari Denica Riadini-Flesch yang memperjuangkan pemberdayaan bagi pengrajin perempuan dan kelestarian bumi lewat sustainable fashion.
Semoga kisah #InspirasiCantik kali ini bisa membangkitkan semangat Stylovers yang juga ingin berkontribusi lebih bagi masyarakat Indonesia, ya! (*)
#InspirasiCantik
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Cerita Nadila Ernesta Mengalami Psoriasis, Penyakit Kulit Kronis! Bagaimana Penanganannya?
KOMENTAR