Stylo Indonesia - Berbicara tentang UMKM, berbicara tentang keterkaitan erat dengan pola hidup sosial masyarakat Indonesia.
Segala kegiatan sehari-hari masyarakat Indonesia tampaknya tidak terlepas dari produk UMKM dalam berbagai hal terutama tiga pilar utama; sandang, pangan, dan papan.
Menyorot bidang sandang, tren berbelanja pakaian di UMKM semakin populer karena dinilai sebagai salah satu bentuk kecintaan terhadap tanah air Indonesia.
Banyak pihak yang memantik motif masyarakat untuk mengutamakan produk UMKM dalam memenuhi kebutuhan, salah satunya adalah Nana Riwayatie.
Sejak Desember 2021, Nana Riwayatie dipercaya untuk menjadi Ketua Umum Induk UMKM periode 2021-2025.
Nah, bagi Stylovers yang belum tahu siapa sosok luar biasa ini, kamu bisa simak profil Nana Riwayatie berikut ini.
Baca Juga: Hari Perempuan Sedunia, Tokopedia Apresiasi Jumlah Perempuan Pelaku UMKM Meningkat 2,5 Kali Lipat
#Seorang Nana Riwayati dan Kesehariannya
Perempuan yang memiliki nama lengkap Andi Nana Riwayatie Baso Amir berasal dari Sulawesi Selatan.
Kerap dikenal sebagai Nana Chamo, perempuan yang memliki keseharian sebagai ibu rumah tangga ini menuturkan kegiatan harian yang terjadi ketika pandemi melanda.
Tidak berbeda jauh dengan saat sebelum pandemi, intensitas aktivitas harian Nana banyak dihabiskan di dapur seperti memasak untuk memenuhi selera keluarga.
Hobi Nana sendiri identik dengan dunia keartisan karena sedari kecil telah menggeluti hal-hal seni seperti menari, akting, bernyanyi, bahkan aktif ikut pagelaran atau festival.
Ternyata hobi ini juga sejalan dengan panggilan hati Nana yang sangat menyukai nilai-nilai tradisional dan budaya nasional, khususnya bidang sandang.
Nana juga menyadari bahwa mencintai leluhur, budaya, seni peran, seni tari, seni lukis, batik, dan semacamnya, adalah salah bentuk gaya hidup yang nasionalis.
Baca Juga: Dukung UMKM, LinkAja Hadirkan Kolaborasi Karya Nusantara dalam Kota Virtual Lokaborasi
Tidak jarang, kecintaan Nana terhadap budaya Indonesia ditunjukkan dari segi berpakaian yang mengutamakan berbusana nasional pakaian tradisional dari berbagai daerah di Indonesia.
Kegemaran ini merupakan hal yang Ia senangi, apalagi ketika melakukan kegiatan di luar rumah dan menghadiri pertemuan dengan kerabat atau teman sejawat.
Meski saat ini banyak melakukan aktivitas di rumah, Nana tetap membagi waktu untuk hobi, keluarga, dan keperluan acara lainnya.
#Kecintaan pada Produk Asli Indonesia dan Wastra Nusantara
Seorang Nana Changmo dengan kesehariannya secara gamblang menunjukkan Wastra Nusantara adalah jati diri beliau.
Kain tradisional yang sarat akan makna budaya nusantara dan memiliki ciri khas masing-masing berikut filosofi di baliknya telah dikenalkan kepada perempuan asal Sulawesi Selatan ini sedari belia.
Nana mengungkapkan punya banyak koleksi Kain Sutera Bugis Makassar, terutama dari warisan sang Ibu yang sudah tersimpan dalam kurun waktu yang cukup lama, namun kualitasnya masih terjaga.
Di antaranya banyaknya pakaian tradisional yang telah Nana temukan dan pakai, Baju Bodo; busana adat tertua khas masyarakat Suku Bugis, menjadi busana favorit dan paling sering dikenakan.
"Sedikit cerita tentang Baju Bodo untuk perempuan Bugis, warna untuk perempuan berusia muda adalah hijau, merah, pink dan kuning. Perempuan berusia tua warna baju lebih redup sedikit, seperto maron, toska tua, dan potongannya pendek", terang Nana kepada tim Stylo.
Selain leluasa dan nyaman dipakai, Baju Bodo sudah sangat melekat dan berkesan di hati Nana karena menyangkut atas karakteristik budaya tempat lahir beliau.
Tergugahnya kecintaan Nana Changmo akan Wastra Nusantara berawal dari pentas pembukaan Sarinah umur 7 tahun (1967), ia menari Tarian Kipas Pakarena menggunakan Baju Bodo.
Titik ini kemudian mengantar Nana melanglang buana mempromosikan Indonesia, baik di tingkat nasional hingga kancah internasional, yang semakin membuat beliau bangga akan produk asli Indonesia.
Nana juga bercerita tentang kecenderungan orang luar mudah mengenali pakaian Indonesia karena karakteristiknya yang unik dan orisinal, sehingga paling menonjol saat festival antar negara.
"Dari zaman dahulu ternyata sudah ada Batik di Sulawesi Selatan digunakan sebagai pakaian harian. Sehingga dapat dibilang bahwa Batik ternyata telah ada di seluruh Indonesia dari Sabang hingga Merauke yang memiliki filosofi budaya daerah masing-masing", Jelas Nana.
Baca Juga: Intip Karya Inspiratif UMKM Difabel Olah Lukisan Jadi Produk Fashion Nan Modis
Beranjak dari hal ini Nana juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kecintaan terhadap produk dalam negeri terutama UMKM lokal Indonesia.
Tidak ada alasan untuk mengabaikan betapa berharganya warisan budaya Indonesia yang kaya akan makna dan nilai-nilai luhur.
Bagaimana Stylovers? Sangat inspiratif sekali bukan, cerita tentang Nana Riwayatie, sosok di balik perjuangan UMKM lokal Indonesia dan kecintaannya terhadap Wastra Nusantara.
Semoga semakin banyak masyarakat yang lebih peduli dan sadar akan luar biasanya produk asli Indonesia dan memajukan UMKM lokal ya, Stylovers! (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR