Stylo Indonesia - Toner Kandungan Glycolic Acid (Asam Glikolat) baru-baru ini viral di Tiktok lho, Stylovers.
Ada salah seorang seleb Tiktok menggunakan Toner Kandungan Glycolic Acid sebagai pengganti deodoran
Nah apa benar Toner Kandungan Glycolic Acid bisa digunakan sebagai pengganti deodoran untuk mengatasi keringat berlebih hingga bau ketiak?
Biar nggak penasaran, langsung cek kata ahli yuk mengenai efektifitas Toner Kandungan Glycolic Acid yang digunakan sebagai pengganti deodoran!
Pertama kita perlu tahu dulu Stylovers bahwa asam glikolat atau Glycolic Acid merupakan alpha hydroxy acid (AHA) yang berasal dari tebu organik.
Molekul pada Glycolic Acid berukuran kecil, sehingga dapat menembus jauh ke dalam kulit, meregenerasi sel-sel mati serta menghaluskan permukaan kulit.
Sejak tahun 90-an, kandungan Glycolic Acid dipercaya ampuh mencerahkan kulit, memperbaiki tampilan garis-garis halus, dan mengurangi hiperpigmentasi kulit.
Inilah mengapa asam glikolat kerap dijadikan bahan pokok dalam produk skincare seperti, pembersih, exfoliator, hingga toner.
Baca Juga: Bau Badan Mundur Teratur, Meski Tanpa Deodoran Ternyata Tips Ini Ampuh Jaga Tubuh Tetap Wangi
Menurut Dr. Rachel Maiman, MD, dokter kulit bersertifikat di Marmur Medical di New York, AHA ini juga, “meningkatkan ketebalan kulit dengan merangsang produksi asam hialuronat , kolagen, dan elastin.”
Menggunakan toner kandungan Glycolic Acid di ketiak ternyata tidak benar-benar menghentikan produksi keringat.
"Agar dianggap sebagai antiperspirant, produk tersebut harus memblokir keringat dengan mengandung senyawa berbasis aluminium yang membentuk sumbat untuk memblokir kelenjar keringat," terang Dr. Rachel Maiman, MD.
Karena tidak ada senyawa aluminium yang terlihat dari toner ini, maka kemungkinan besar ketiak akan tetap berkeringat.
Meski tak bisa memblokir keringat di ketiak ternyata masih ada bukti bahwa Glycolic Acid bisa mencegah bau.
“(Glycolic acid) membuat pH kulit lebih asam dan mempercepat pergantian sel,” kata Maiman.
Mengingat bahwa pH kulit asam di ketiak bisa membuat bakteri enggan tumbuh.
“Ini juga dapat mengurangi kecenderungan untuk menumbuhkan rambut yang tumbuh ke dalam dan mempercepat resolusi hiperpigmentasi yang cenderung mereka tinggalkan,” lanjutnya.
Ketika dilakukan uji coba, tentu saja ketiak masih berkeringat seperti biasa, tetapi baunya sepertinya sudah terkendali.
Meskipun baunya tidak terlalu menonjol, namun tetap masih tertinggal di baju, sehingga menggunakan toner kandungan Glycolic Acid sebagai pengganti deodoran kurang efektif.
Selain itu penting diketahui bahwa kulit ketiak tipis dan lebih sensitif, serta rentan terhadap gesekan, maka risiko iritasi pasti bisa terjadi karena penggunaan toner kandungan Glycolic Acid di area ini.
Maiman memperingatkan, gejala seperti gatal, kemerahan, atau bahkan sensasi terbakar dapat terjadi saat menggunakan ini.
Menurut dokter Maiman, akan lebih baik memilih produk deodoran yang mengandung asam glikolat, daripada menjadikannya sebagai bahan utama.
ambahnya. Jika Anda menempuh rute itu, penghancur BO seperti Kosas Chemistry Deodorant menggunakan AHA bersama bahan lain untuk memberi Anda yang terbaik dari keduanya.
Nah itu dia Stylovers kata ahli mengenai toner kandungan Glycolic Acid untuk pengganti deodoran.
Semoga informasi ini bisa membantu. (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR