Alami Body Shaming karena Memiliki Tubuh Plus Size #InspirasiCantik
Kita tidak perlu menjadi orang lain hanya untuk disukai.
Itulah quotes yang tepat menggambarkan pengalaman body shaming Salma, narasumber #InspirasiCantik kali ini.
Berawal dari menuruti permintaan seseorang yang pernah dekat dengannya agar dirinya bahagia, Salma justru menjadi korban body shaming karenanya.
“Setelah aku menuruti perkataannya agar tidak diet, aku justru ditinggalkan karena bentuk fisikku. Aku dibilang susah bergerak dengan bentuk tubuhku, seperti Badak dan hewan besar lainnya sembari menertawakan aku,” ujar Salma penuh haru.
Tak hanya mendapatkan perilaku body shaming dari sosok tersebut, Salma pun harus menghadapi kenyataan pahit bahwa dirinya telah dikhianati di depan matanya.
Sedih dan kecewa ia rasakan setelah mengalami kejadian buruk yang datang bertubi-tubi pada dirinya sekaligus.
Diceritakan Salma, kejadian ini memberikan banyak pelajaran berharga dan mengubah pola pikirnya menjadi lebih dewasa.
“Adanya kejadian ini membuat aku ingin membuktikan bahwa perempuan itu cantik apapun bentuk tubuhnya tanpa perlu persetujuan dan bukan sekedar untuk menarik perhatian orang yang disuka,” ujar Salma.
Selain itu, perilaku body shaming yang diterimanya mengajarkan Salma untuk belajar menerima dan mencintai diri sendiri seutuhnya.
“Dari sini aku juga belajar bahwa kita harus bersyukur atas kehadiran pasangan yang mencintai kita apa adanya dan bukan sebaliknya, menutut. Mungkin ketidaksempurnaan pasangan membuat kita bosan dengannya, tapi di mata orang lain bisa jadi pasangan kita adalah impiannya. Intinya adalah banyak bersyukur, stop mengeluh,” tuturnya.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Cara Benar Membersihkan Dispenser Agar Kualitas Air Minum Terjaga, Mama Milenial Wajib Tahu!
KOMENTAR