Contohnya seperti menggunakan scrub atau kain yang biasa digunakan untuk menggosok kulit.
Physical exfoliator memang bisa membuat kulit terasa halus dan lembut, tetapi jenis eksfoliator ini tidak cocok untuk kulit berjerawat.
Gesekan yang terjadi saat melakukan physical exfoliation bisa mengiritasi kulit yang sudah terinflamasi.
Gerakan menggosok ini bisa membuat kulit tampak kemerahan dan membuat jerawat semakin parah dan teriritasi.
Jika Stylovers memiliki kulit yang sedang berjerawat, sebaiknya menghindari physical exfoliator.
#2. Chemical Exfoliator
Chemical exfoliator bekerja dengan melarutkan sumbatan sel kulit mati pada pori-pori dan lapisan kulit menggunakan acid atau enzim tertentu.
Di antaranya contoh chemical exfoliator adalah AHA seperti glycolic acid atau BHA seperti salicylic acid.
Produk-produk toner atau serum dengan kandungan tersebut cukup aman digunakan sehari-hari untuk mengeksfoliasi kulit berjerawat.
Perawatan di dokter kulit atau klinik kecantikan seperti chemical peeling juga merupakan contoh lain dari chemical exfoliating yang bisa dilakukan.
Namun yang perlu diingat, menggunakan chemical exfoliator bisa membuat kulit terasa lebih kering setelahnya.
Jadi, Stylovers jangan lupa menggunakan pelembap setelahnya untuk mencegah kulit kering, mengelupas, dan iritasi, ya!
Nah, itu dia Stylovers cara eksfoliasi untuk kulit berjerawat yang benar. Selamat mencoba, Stylovers! (*)
#SemuaBisaCantik
Baca Juga: 5 Rekomendasi Toner Eksfoliasi untuk Remaja di Bawah Rp 100 Ribu
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Cara Benar Membersihkan Dispenser Agar Kualitas Air Minum Terjaga, Mama Milenial Wajib Tahu!
KOMENTAR