Tidak ada penyebab pasti dari kanker payudara, namun terdapat faktor risiko yang membuat seorang perempuan rentan mengalaminya.
Salah satu faktor risiko kanker payudara menurut dokter Arief adalah makanan.
Diet tinggi lemak dan mengonsumsi makanan proses, seperti process meat dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
“Makanan proses itu makanan pabrik ya istilahnya. Makanan kaleng, makanan kemas, bukan makanan yang (dimasak) disajikan langsung,” ujarnya.
Baca Juga: Amblas 21 Kg, Diet Telur Rebus Berhasil Turunkan Bobot Wanita Ini dalam 10 Bulan
“Kalau makanan yang pabrikan, kemasan, dari data itu meningkatkan risiko kanker. Kemudian tinggi lemak, itu data juga menunjukkan peningkatan risiko kanker payudara,” sambungnya.
Dilansir dari Breast Cancer, Kamis (16/12/2021), studi yang dipublikasikan di Journal of the National Cancer Institute menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi makanan tinggi lemak lebih berisiko terkena kanker payudara estrogen-reseptor-positif, dibandingkan yang mengonsumsinya sedikit.
“Lebih bagus (makanan yang) dibuat atau dimasak secara langsung, lalu disajikan,” kata dokter Arief.
Namun perlu dipahami, bahwa terdapat beberapa faktor risiko lain yang meningkatkan kemungkinan seorang perempuan mengidap kanker payudara, seperti riwayat keluarga, usia, tidak menyusui atau tidak punya anak, dan melahirkan saat usia di atas 35 tahun. (Traya/Stylo) (*)
Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul, "Diet Tinggi Lemak Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Payudara, Hati-hati"
Penulis: Nurul Faradila
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Seru! Begini Kemeriahan Acara Biore Micellar Water x Stylo Bersama dr Nadia Alaydrus dan Influencer
KOMENTAR