2. Memiliki infeksi menular seksual (IMS)
Infeksi menular seksual dapat menyebabkan banyak gejala yang tidak menyenangkan. dan perdarahan pascaseks jelas salah satunya.
Terutama jika infeksi menyebabkan radang serviks, yang disebut cervicitis.
"Serviks yang sangat teriritasi dapat berdarah bisa bergesekan," kata Gersh.
IMS seperti klamidia, gonore dan trikomoniasis dapat menyebabkan servisitis, sehingga bercak apa pun dapat disebabkan oleh salah satu infeksi umum ini, Mahnert meperingatkan.
"Kebanyakan perempuan tidak memiliki gejala IMS, itulah sebabnya mengapa penting untuk mencari pengobatan ketika Anda memiliki gejala seperti perdarahan abnormal," imbuhnya.
2. Polip endometrium
"Polip seperti tetesan air mata terbentuk di saluran reproduksi di leher rahim atau di dalam rahim.
Mereka jinak dan mereka dapat berukuran antara beberapa milimeter hingga beberapa sentimeter," ungkap Gersh.
Polip dapat menggantung dari leher rahim ke dalam vagina, di mana mereka mungkin disentuh atau bergesekan saat berhubungan seks.
"Mereka memiliki banyak pembuluh darah, dan dapat mengeluarkan darah jika terbentur, sehingga Moms akan melihat sejumlah kecil darah setelah bersenggama," katanya.
Perlu dicatat bahwa polip lebih umum di antara perempuan yang lebih tua, umumnya usia 40 tahun ke atas.
Jika kamu mencurigai polip adalah penyebab setiap darah yang terlihat setelah berhubungan seks, dokter obgyn dapat mendiagnosisnya, begitu kata Gersh.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR