Menurut Fenessa Adikoesoemo, Ketua Yayasan Museum MACAN, melalui karya Tromarama: The Lost Jungle, Museum MACAN mengundang anak-anak dan keluarga untuk mengeksplorasi keanekaragaman hayati Indonesia yang kaya melalui sebuah hutan virtual di dalam museum, dan berpartisipasi dalam membuat makhluk imajiner sebagai penghuni baru dari hutan melalui situs The Lost Jungle.
Fenessa menyatakan bahwa karya ini adalah sebuah proyek spesial di mana anak-anak dapat belajar untuk dapat membangun hubungan yang mendalam dengan alam.
"Seiring dengan kesadaran yang meningkat akan keberlangsungan dan masa depan bumi, saya sangat bersyukur bahwa UOB sebagai Mitra Utama Pendidikan Museum MACAN, memiliki visi yang sama dan sangat mendukung pengembangan proyek ini. Kami sangat menantikan kehadiran anak-anak dan keluarga untuk mendapatkan pengalaman unik dari pameran ini.” kata Fenessa.
Sementara itu, Maya Rizano, Head of Strategic Communications and Brand, UOB Indonesia, berkata, “Sebagai Mitra Utama Pendidikan Museum MACAN, UOB sangat senang bisa kembali mengambil peran di dalam Ruang Seni Anak Komisi UOB Museum MACAN yang keenam. Ini adalah bagian dari komitmen jangka panjang kami untuk membangun masa depan yang berkelanjutan dengan mendukung pembangunan sosial di Indonesia lewat seni, anak-anak, dan pendidikan, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya konservasi lingkungan melalui seni dan teknologi.”
Aaron Seeto, Direktur Museum MACAN, berkata, “Kita hidup di era human-centric di mana apa yang kita lakukan memiliki dampak yang merusak ekosistem alam dan lingkungan hidup. Penting bagi kita untuk menjadi lebih sadar dan paham akan konsekuensi dari tindakan kita terhadap masa depan bumi ini. Karya terbaru dari Tromarama, salah satu kolektif perupa penting Indonesia yang bekerja dengan teknologi, dibangun melalui riset mendalam dengan para ilmuwan."
"Karya ini membebaskan anak-anak dan keluarga untuk membayangkan bagaimana mereka dapat memengaruhi lingkungan, serta bagaimana manusia saling terhubung satu sama lain melalui teknologi. Ini merupakan karya yang sangat luar biasa dan saya sangat senang dengan ambisi dan proporsi yang diambil oleh Tromarama pada karya komisi ini,” tambah Aaron.
Tromarama: The Lost Jungle telah dibuka pada tanggal 4 Desember 2021 dan berlangsung hingga 15 Mei 2022, lho Stylovers.
Bagi Stylovers yang ingin datang ke museum jangan lupa untuk tetap menaati protokol yang ketat sebagai upaya pencegahan untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan bersama.
Tromarama: The Lost Jungle juga didukung oleh Mitra Program Virtual Museum MACAN, Festivo dan TACO sebagai Sponsor Pameran Museum MACAN.(*)
Garis Poetih Raya Festival 2025, Ivan Gunawan dan Para Desainer Siap Bawakan 350 Koleksi
KOMENTAR