Stylo Indonesi - Artis senior Sophia Latjuba belum lama sempat dikabarkan menjadi mualaf tahun 2014 silam.
Berita ini tersebar saat mantan istri Indra Lesmana itu unggah foto mengenakan mukena.
Namun, kabar itu seolah dibantah Sophia lewat unggahannya buku berjudul First Muslim, “Finally got the English version,” tulis Sophia.
Dalam sebuah wawancara ia mengaku soal agama sangat privasi baginya.
Sempat dikabarkan pula dirinya mualaf karena mengikuti sang kekasih kala itu yaitu, Ariel Noah.
Namun, keislaman Sophia Latjuba kembali dipertanyakan.
Melansir Serambinews.com, "Saya mualaf bukan karena siapa-siapa. Ini adalah hubungan saya dengan Tuhan, bukan karena saya mau menikah atau apapun," tegasnya.
Kemudian, ia mengunggah tengah beraktivitas di sebuah gereja di sebuah kota di Jerman, Altstadt, Düsseldorf.
Foto yang diberi caption 'Flowers of gratitude in the soil of solitude...'
unggahan ini pun ramai komentar netizen.
Baca Juga: Perut Rata Sophia Latjuba Terekspos saat Pakai Bikini Pink, Netizen Insecure: OK AKU GAK MAKAN
"Ga jls bget loe agamanya klo lkinya islam loe islam ehh tar ganti.lagi ,loe plinplan untung aja muka cantik," @wayuninta.
"Makanya sya jga bingung dg status agamanya," @zainul_iksan_87.
View this post on Instagram
"@wayuninta Emmg kat siapa di msuk islam?.... Mkin dlu smpat belajar cm blm masuk kali... Kan media yg mrmbesar2knnya," @enataemakulata.
"@yugiswaramustam krn dia terlahir dgn kristen, maka selamanya dia akan kristen, so,, apakah makna pertanyaan ini buat lu?," @itssusy_04.
"@wayuninta setiap orang punya HAK pilihan!!!!," @1781online.
Baca Juga: Baju Sophia Latjuba Tersingkap saat Duduk dengan Kaki Terbuka Sampai Paha Terlihat
Sadar keyakinannya jadi perdebatan, Sophia kembali mengunggah foto tengah menata lilin di sebuah altar gereja dan menuliskan caption yang isinya jawaban dari yang diperdebatkan netizen.
"For those I keep in my heart," tulisnya. (*)
Artikel ini telah tayang di GridStar.id "Status Agamanya Diperdebatkan, Sophia Latjuba Ternyata Pernah Putuskan Jadi Mualaf hingga Akhirnya Hatinya Pilih Keyakinan Ini" Penulis: Yulia Susanti, Editor: Tiur Kartikawati Renata Sari
KOMENTAR