Stylo Indonesia - Isu kesehatan jiwa makin jadi perhatian terutama di masa-masa sulit seperti pandemi ini.
Dengan kondisi dunia yang tak menentu dan banyaknya faktor stress membuat banyak orang terdampak.
Isu kesehatan jiwa tak bisa dianggap remeh, oleh sebab itu perlu bagi kita untuk mengetahui mengenai kondisi kesehatan jiwa secara profesional.
Diluncurkannya buku 'Panduan Pertolongan Pertama Kesehatan Jiwa Indonesia' pada Sabtu (06/11/2021) ini diharapkan dapat menjadi pedoman untuk meningkatkan kesadaran terhadap isu tersebut.
Baca Juga: Ternyata Yoga Bermanfaat untuk Kesehatan Mental, Ini Faktanya!
Dr. Sandersan (Sandy) Onie, penulis dari buku ini merupakan seorang ahli kesehatan mental dan pencegahan bunuh diri yang saat ini berkantor di Black Dog Institute, UNSW Sydney, Australia.
Berbekal kompetensi dan pengalaman pribadi, buku yang ditulis Dr. Sandy ini berisi pedoman singkat mengenai depresi, kecemasan, maupun beberapa kondisi stres kronis dan cerita dari mereka yang pernah mengalaminya.
Adanya stigma dan pandangan rendah terhadap gangguan jiwa membuat isu kesehatan jiwa ini masih dianggap tabu untuk dibicarakan.
Padahal, hal ini dapat memperparah kondisi gangguan jiwa.
“Seringkali, kita memiliki anak, teman, keluarga, atau seseorang yang kita temui bertingkah aneh atau mengalami masa sulit, dan kita tidak tahu harus berbuat atau berkata apa. Buku ini membantu kita memahami bagaimana menangani situasi ini, apa yang harus dilakukan dan dikatakan, serta apa yang tidak boleh dilakukan dan diucapkan.” ujar Sandy.
Hadir sebagai pedoman, buku ini mendapat sambutan baik dan dukungan dari beragam kalangan mulai DR. Indria Laksmi Gamayanti, M.Si.,Psikolog Ketua Umum Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia, Tedja Widjaja-Linda Lesmana selaku pendiri sekolah Lentera Kasih, hingga penyanyi-penulis lagu Sindey Mohede yang turut hadir dalam acara peluncuran buku ini.
”Saya banyak berinteraksi dengan beragam komunitas tua dan muda, masing-masing mempunyai permasalahan kesehatan mental yang berbeda. Saya membantu mengatasinya dengan menuliskan lagu dengan lirik sesuai dengan permasalahan yang dihadapi dan solusinya. Tetapi hal ini tidak cukup, karena kita perlu lebih banyak orang yang saling mendukung sesama dalam menyelesaikan kesehatan mental orang-orang di sekeliling kita. Buku Panduan yang disesuaikan dengan kondisi dan budaya di Indonesia ini sangat dibutuhkan untuk membangun masyarakat yang sehat mental.” ungkap Sidney Mohede.
Baca Juga: Hati-hati Gangguan Jiwa! Ini Cara Tahan Godaan Belanja Online Saat Pandemi Covid-19
Hal ini pun didukung oleh DR. Indria Laksmi Gamayanti, M.Si.,Psikolog Ketua Umum Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia.
“Buku ini penting, karena bisa berperan sebagai salah satu cara untuk membantu; yang sangat praktis, untuk memberikan pemahaman ilmiah secara sederhana dan praktis sehingga mudah dipahami; pada masyarakat tentang masalah kesehatan jiwa, khususnya tentang kecemasan, stres dan depresi serta bagaimana penanggulangannya.” tutur DR Gamayanti.
“Buku saku ini menyampaikan tentang pentingnya dukungan dari lingkungan terdekat dalam mengatasi gangguan kesehatan mental; dan upaya-upaya yang bisa dilakukan bagi diri sendiri atau upaya menolong orang lain, dengan teknik dan tips, atau berkaca dari pengalaman orang lain dalam menghadapi rintangan atau permasalahan hidup. Cara yang disampaikan antara lain dengan sikap peduli, empati, keberanian untuk berbicara, dan mengembangkan kekuatan diri melalui berpikir dan mengaktivasi perilaku positif.” tambahnya.
Namun, buku ini tidak dapat memberikan diagnosa gangguan jiwa, karena hal tersebut merupakan ranah profesional sehingga peran psikolog dan psikiater wajib terlibat jika berbicara soal diagnosa.
“Dukungan sosial yang baik dan kepedulian orang-orang yang mengasihi kita tidak kalah pentingnya dengan bantuan tenaga profesional. Tugas kita adalah menyediakan tempat yang aman dan nyaman bagi mereka dalam memproses perasaan dan pengalaman yang sedang dialami, serta menunjukkan kepedulian sebaik mungkin. Oleh karena itu, mari kita mulai. Saya berharap, setelah membaca buku ini, para pembaca memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk menolong orang-orang yang disayangi”, pungkas Dr. Sandy Onie. (*)
#SemuaBisaCantik
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Potret Gemes Lyodra Manggung di Malam Tahun Baru 2025, Pakai Mini Dress Pink Ngejreng
KOMENTAR