Stylo Indonesia - Di antara pilihan waxing atau krim perontok rambut, tentu kita bingung memilih mana yang lebih baik.
Sebelum memilih, tentu sebaiknya kita tahu mengenai plus dan minus waxing atau krim perontok rambut.
Yup, memilih waxing atau krim perontok rambut bisa jadi keputusan yang cukup besar karena setiap orang memiliki toleransi sakit yang berbeda.
Cari tahu yuk, plus dan minus waxing atau krim perontok rambut sebelum memilih!
Baca Juga: Waxing Mandiri di Rumah Aman Enggak Ya? Begini Cara yang Tepat, Enggak Perlu Ribet!
Waxing adalah metode penghilangan rambut dengan cara mengoleskan wax lalu mencabutnya seketika dari akarnya.
Dibanding krim perontok rambut, waxing dinilai lebih menyakitkan.
Krim perontok rambut bekerja dengan mengoleskan krim ke kulit, membiarkan bahan kimia di dalam krim bekerja pada rambut hingga sepuluh menit dan kemudian mengikis krim, membawa serta rambut yang ada di bawahnya.
Krim perontok rambut hanya menghilangkan rambut yang telah menembus kulit, seperti halnya mencukur.
Itu tidak menghilangkan seluruh rambut dari folikelnya seperti halnya waxing.
Berikut plus minus waxing dan krim perontok rambut yang Stylovers wajib tahu, dilansir dari frenesies.com:
Baca Juga: DIY Hair Removal: Waxing Pakai Bahan-bahan dari Dapur, Mudah dan Murah!
Plus Krim Perontok Rambut
Tidak seperti waxing, krim perontok rambut bekerja pada semua panjang rambut apakah itu panjang satu milimeter atau satu sentimeter, rambut akan tetap rontok.
Karena sifat dari cara kerja krim obat menghilangkan rambut untuk menghilangkan rambut, kemungkinan besar Anda akan mengalami rambut tumbuh ke dalam lebih kecil dibandingkan dengan waxing.
Minus Krim Perontok Rambut
Krim perontok rambut terkenal karena memiliki bau menyengat karena bahan kimia yang ada di dalamnya menghasilkan aroma kimia yang kuat.
Namun bau ini bertahan selama proses perontokkan rambut terjadi, setelah dibilas baunya akan hilang.
Untuk krim yang memiliki kemampuan untuk merontokkan rambut sehingga dapat dicabut berarti produk tersebut akan dibuat dari banyak bahan kimia.
Waxing sejauh ini merupakan proses yang lebih alami untuk menghilangkan rambut yang tidak diinginkan.
Hasil dari krim perontok rambut tidak bertahan lama dibandingkan dengan waxing.
Namun, Stylovers bisa mengulangi penggunaan krim perontok rambut.
Kita harus memberikan waktu agar krim bekerja merontokkan rambut.
Biasanya memakan waktu beberapa menit agar bekerja, berbeda dengan waxing yang hanya sekejap saja.
Baca Juga: Battle Sugar Wax Lokal Paling Viral, Pilih Sugarpot Atau Mirael?
Plus Waxing
Waxing adalah pilihan perontokan rambut yang paling alami, selain itu, waxing juga mengangkat folikel rambut sehingga butuh waktu lebih lama untuk tumbuh kembali.
Minus Waxing
Waxing bisa menyakitkan, dan itu karena waxing mencabut seluruh rambut dari akarnya bukan hanya 'memotongnya'.
Beberapa sesi pertama waxing bisa terasa lebih menyakitkan, tetapi seiring waktu akan menjadi terbiasa, dan itu tidak akan terlalu menyakitkan.
Beberapa area tubuh lebih sensitif daripada yang lain; oleh karena itu akan lebih menyakitkan di beberapa area daripada yang lain. Misalnya, daerah kemaluan lebih sensitif daripada waxing kaki.
Waxing akan selalu menimbulkan reaksi, termasuk kemerahan dan benjolan kecil. Ini sangat alami dan merupakan cara tubuh bereaksi saat rambutnya dicabut.
Tentu saja ada cara untuk menenangkan kulit setelah wax, termasuk; mengoleskan lotion yang menenangkan dan menghindari mandi air panas dan berendam.
Beberapa bahkan menjalankan es batu di atas area lilin untuk membantu menenangkan kulit.
Nah, itu dia plus minus waxing atau krim perontok rambut yang bisa Stylovers jadikan referensi.
Sudah memutuskan mau waxing atau pakai krim perontok rambut saja? (*)
#SemuaBisaCantik
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Rekomendasi Tempat Makan Katsu ala Jepang yang Enak di Cikarang, Jadiin List Weekend Ini!
KOMENTAR