TNBC menjadi penyebab sekitar 10-20 persen kasus kanker payudara secara total dan menyerang wanita di bawah usia 40 tahun.
Menurut sebuah penelitian pada 2014, kejadian TNBC menjadi terbesar kedua di Indonesia diantara tipe kanker payudara lainnya dengan persentase 25 persen.
Berdasarkan data the American Cancer Society yang dikelola oleh the National Cancer Institute (NCI), secara keseluruhan tingkat kelangsungan hidup 5 tahun untuk kanker payudara triple negatif adalah 77 persen, tetapi pasien kanker payudara triple negatif stadium lanjut dengan metastasis jauh memiliki tingkat kelangsungan hidup 5 tahun yang jauh lebih rendah yaitu 12 persen.
Baca Juga: Efek Samping Tak Pakai Bra, Benarkah Bisa Picu Kanker Payudara? Cek Faktanya!
Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia, Prof. DR. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, Sp.PD-KHOM, FINASIM, FACP dalam diskusi daring bertajuk 'Mengenal dan Mewaspadai Kanker Payudara Triple Negatif', Kamis (21/10/2021) mengatakan,
"Kanker payudara sebagai kanker dengan kejadian tertinggi di dunia dan di Indonesia perlu menjadi perhatian serius seluruh unsur masyarakat, hal ini karena pengobatan kanker, termasuk kanker payudara, pada stadium lanjut amatlah mahal dan sulit.
YKI berharap masyarakat melakukan pencegahan kanker dengan menerapkan pola hidup sehat dan melakukan deteksi dini kanker, sebab kanker yang ditemukan dalam stadium dini mudah diobati bahkan bisa sembuh.”
YKI berkomitmen untuk mengevaluasi pendekatan pengobatan inovatif, yang didasarkan pada imunoterapi, di berbagai rangkaian dan stadium kanker payudara.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR