Hanya perbedaannya, impuls untuk menerima lawan jenis yang menarik hampir empat kali lebih kuat dibandingkan wanita.
Penulis studi Paul Eastwick mengatakan, teori evolusi mungkin dapat menjawab perbedaan ini. Menurutnya, karena seks dapat menyebabkan kehamilan pada wanita (bebannya ada pada wanita) maka wanita cenderung lebih selektif pada siapa yang bisa tidur dengan mereka.
Menurut Eastwick, terdapat penerimaan sosial pada "hiburan" untuk pria juga membentuk perilaku seks pria yang cenderung lebih impulsif.
Baca Juga: 4 Posisi Seks yang Mengungkap Kepribadian Seseorang, Cek Gaya Favorit Pasanganmu!
Hasilnya, sejumlah studi menunjukkan pria pun lebih sering merayu ketimbang kaum wanita.
Meski misalnya kadar testosteron rendah, kata Eastwick, keinginan untuk bercinta pria tetap tinggi. Kendati demikian, pria masih bisa berlatih untuk meningkatkan kontrol dirinya.
Psikiater dari RS Jiwa Dharmawangsa dr Agnes Tineke, SpJK mengatakan, secara biologis pria lebih mudah terangsang dari wanita.
Struktur area otak tertentu di hipotalamus yaitu nukleys suprakiasmatikus pada pria lebih besar sehingga menghasilkan testosteron yang lebih tinggi, sehingga dorongan seksualnya juga lebih tinggi.
"Jika diibaratkan, wanita itu bagaikan kompor listrik, panasnya lama. Sementara pria itu microwave, cepat panas," ujarnya sambil bercanda. (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Borong Penghargaan Dangdut, Ayu Ting Ting Tampil Glamor Berbalut Dress Mini Berkilau
KOMENTAR