Stylo Indonesia - Risiko terpapar kanker leher rahim yang selama ini banyak dialami perempuan usia produktif hingga jelang menopause ternyata bisa tertular dari faktor lain di luar alat reproduksi, loh.
Yap, risiko kanker leher rahim yang biasanya faktornya dari kebersihan alat reproduksi ternyata berpengaruh juga dari kebersihan gigi dan mulut.
Dilansir Stylo Indonesia dari Kompas.com, soal merawat dan menjaga kebersihan gigi dan mulut ternyata bukan hanya penting untuk mencegah gigi berlubang. Gigi bersih juga bisa mencegah kanker.
Baca Juga: Direkomendasikan Ahli, Ini Makanan dan Minuman Penghilang Bau Mulut
Penyebab kanker leher rahim dan juga kanker oropharyngeal (kepala dan leher) berasal dari Human papilloma virus (HPV).
Nah, risiko kanker kepala dan leher ini bisa diturunkan dengan lebih memperhatikan kebersihan gigi dan mulut.
Baca Juga: Suka Makan Jengkol dan Petai? Ini Cara Mudah Menghilangkan Bau Mulut yang Tersisa
"Cukup banyak kanker oropharyngeal yang disebabkan oleh HPV sehingga kami mencoba mengungkap kaitan yang hilang antara kurang dijaganya kebersihan gigi dan mulut, serta infeksi HPV," kata Christine Markham, peneliti dari University of Texas Prevention Research Center.
Hal ini pun berangkat dari kecurigaan, kalau kondisi gigi dan mulut yang kurang bersih membuat seseorang mudah tertular virus HPV, Markham dan timnya mengumpulkan data infeksi HPV dari 3,439 orang yang mengikuti survei kesehatan nasional AS.
Merek yang menjadi partisipan studi diminta menilai kebersihan mulut dalam skala rendah sampai sangat baik.
Kemudian mereka juga ditanya intensitas pemakaian obat kumur dalam seminggu terakhir dan menderita penyakit gusi atau tidak.
Secara umum nih, Stylovers, orang yang kurang menjaga kebersihan gigi dan mulutnya atau memiliki riwayat penyakit gusi berisiko 50 persen lebih tinggi terinfeksi HPV dibandingkan dengan mereka yang kondisi gigi dan mulutnya bersih.
Baca Juga: Harus Diwaspadai, Ternyata Inilah Penyebab Adanya Kista di Rahim!
Nah, kaitannya antara kebersihan mulut dan infeksi HPV ternyata konsisten meski faktor risiko lain diperhitungkan, misalnya memiliki beberapa pasangan seks oral.
Kondisi gigi dan mulut yang kurang higienis diduga akan membuat virus HPV lebih mudah masuk ke dalam tubuh.
"Seseorang bisa saja terpapar HPV melalui seks oral, tetapi virus ini tetap butuh pintu untuk masuk dalam tubuh. Jika kondisi mulut seseorang buruk, misalnya punya luka atau peradangan di gusi, ini bisa menjadi pintu masuk bagi virus," katanya.
Baca Juga: Ketahui Beberapa Faktor Pebyebab Timbulnya Kista di Rahim yang Wajib Diwaspadai
Maka dari itulah, Markham menyimpulkan bahwa menjaga kesehatan gigi dan mulut sangat penting untuk mencegah infeksi HPV, terutama pada mereka yang kontak dengan virus ini.
Kebersihan gigi dan mulut tidak cukup dijaga hanya dengan menyikat gigi.
Kalau bentuk susunan geligi tidak rata, dianjurkan untuk membersihkan sisa kotoran dengan benang gigi.
Pneting juga untuk Stylovers melakukan pemeriksakan gigi dua kali dalam setahun ke dokter gigi sehingga setiap masalah gigi dapat segera diatasi sedini mungkin. (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR