Tapi dokter Chen memberi tahu Good Housekeeping bahwa, beberapa penelitian telah gagal menemukan bukti keterkaitan antara penggunaan antiperspirant dengan kedua penyakit tersebut.
Maka, hingga saat ini kandungan aluminium dalam antiperspirant dianggap sebagai bahan perawatan kulit ketiak yang aman.
Meski demikian, orang yang memiliki riwayat penyakit ginjal dengan fungsi kerja hanya 30 persen atau kurang, tidak disarankan menggunakan antiperspirant.
"Itu karena antiperspirant mengandung sejumlah kecil aluminium dan dapat membahayakan atau bermasalah bagi orang dengan penyakit ginjal lanjut," jelas Dr. Chen.
Baca Juga: Atasi Bau Badan Akibat Obesitas dengan 3 Langkah Mudah dan Rekomendasi Produknya
Antiperspirant ditujukan untuk kamu yang merasa punya permasalahan keringat berlebih di ketiak.
Jika Stylovers masih bingung memilih keduanya, kamu bisa menggunakan deodoran dan antiperspirant secara bersamaan kok.
Dokter Chen menyarankan jika menggunakan kedua produk ini, kamu harus mengoleskan antiperspirant sekitar dua sampai tiga jam sebelum menggunakan deodoran.
Dengan begitu fungsi kedua produk ini bisa sama-sama bekerja efektif. (*)
#SemuaBisaCantik
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Cara Benar Membersihkan Dispenser Agar Kualitas Air Minum Terjaga, Mama Milenial Wajib Tahu!
KOMENTAR