Stylo Indonesia - Hai, Stylovers! Kabar bahagia bagi kamu para acne fighter karena Stylo Indonesia akan membagikan Jurnal Pejuang Jerawat yang inspiratif dan tentunya informatif nan bermanfaat.
Jurnal Pejuang Jerawat pertama datang dari Alfiyanita Nur Islami yang mengaku sempat asal tumpuk skincare dan bikin wajahnya jerawatan hingga muncul noda hitam.
Semoga Jurnal Pejuang Jerawat dari Alfiyanita Nur Islami yang telah dirangkum oleh Stylo Indonesia ini bisa memotivasi Stylovers untuk semangat menghadapi segala permasalahan kulit, khususnya bagi kamu yang tengah bergelut mengatasi masalah jerawat.
Yuk, baca curhatan langsung dari Alfiyanita Nur Islami mengenai perjalanannya dalam melawan jerawat!
Baca Juga: Efek Gunakan Aplikator Makeup yang Kotor, Penyebab Jerawat Hingga Infeksi Virus!
Aku bukan seseorang dengan jenis kulit acne prone, bahkan jarang dan sama sekali enggak pernah jerawatan.
Sampai-sampai terkadang aku disebut ‘muka bayi’ sama teman-temanku.
Tapi sebutan itu berubah saat akhir tahun menuju awal tahun 2021.
Karena merasa aku punya wajah badak saking jarang jerawatannya dan pakai skincare sana sini cocok, akhirnya aku iseng-iseng borong rangkaian produk salah satu skincare lokal mulai dari serum niacinamide, retinol, vitamin C, Hyaluronic B5, intinya hampir semua serum dari brand lokal tersebut aku beli.
Baca Juga: Jerawat Mendem Susah Hilang Bahkan Hingga Berbulan-bulan? Ternyata Begini Penjelasannya!
Saat produk sampai, langsung aku coba semua produk tersebut.
Saat awal pemakaian sih aman-aman aja dan cenderung kulit jadi lebih mulus dan licin, tapi enggak berapa lama muncul 1 jerawat besar banget, mirip jerawat batu bahkan bisul.
Di situ, aku masih belum sadar kalau mungkin aku salah pakai atau salah campur skincare.
Jerawat besar ini muncul di area pipi di bulan Januari. Februari sampai Maret, jerawat semakin banyak di wajah.
Panen! Yang tadinya jarang jerawatan, kulit jadi gampang banget muncul jerawat.
Baca Juga: Kinclong! 4 Face Wash Jerawat Remaja Lokal untuk Kulit Glowing dan Dewy
Aku mulai merasa insecure parah, jadi jarang update di media sosial, menolak tawaran tiap diajak main sama teman karena malu, takut diputusin pacar juga karna merasa wajah jadi aneh, pergi ke mana-mana jadi enggak pede.
Bulan April kondisi muka semakin parah, yang tadinya hanya muncul bagian pipi, sekarang sudah menjalar di jidat banyak bruntusan dan dagu juga penuh jerawat.
Kondisi wajah semakin parah juga karena harus menggunakan masker secara terus menerus, wajah jadi makin sensitif.
Aku enggak kehabisan cara, aku putar otak mencari cara agar kondisi wajahku enggak semakin parah.
Akhirnya aku memberanikan diri mencoba obat totol jerawat dari berbagai brand skincare.
Sayangnya, kondisi wajahku enggak begitu berubah dan aku semakin enggak betah sama kondisi muka yang sudah enggak mulus, malu banget sama teman-teman.
Baca Juga: Battle Serum Centella Asiatica yang Ampuh Atasi Jerawat Harga Rp 100 Ribuan, Aubree VS Natur
Aku pun memutuskan untuk konsultasi ke dokter yang kredibel dan ambil beberapa perawatan.
Dua kali pergi ke sana, aku bersyukur karena kondisi wajahku mulai membaik.
FYI, selama bulan April aku enggak pakai skincare aneh-aneh, hanya menggunakan pelembap dan obat totol karena aku trauma layering skincare.
Berlanjut ke bulan Mei, Juni, Juli kondisi wajahku sudah semakin terkontrol.
Pelan tapi pasti, wajahku mulai jarang jerawatan, tapi aku masih struggling untuk menghilangkan bekas jerawatnya.
Baca Juga: Mitos Minum Kopi Bikin Jerawatan, Tergantung Menu Kopi yang Diminum!
Sejujurnya, menghilangkan bekas jerawat lebih butuh mental ekstra karena yang muncul adalah noda-noda hitam yang mengganggu.
Untuk kasus ini, aku mulai memberanikan diri mencoba pakai produk eksfoliasi dan masih berusaha keras untuk menghilangkan noda hitam bekas jerawat ini.
Intinya, perjalanan jerawatku dimulai karena kebodohan dan keisenganku asal tumpuk skincare tanpa belajar lebih lanjut.
Hal itu juga yang bikin aku sekarang mulai paham mengenai kandungan-kandungan skincare dan apa saja skincare yang tidak boleh digunakan bersamaan.
Selain itu, faktor stres dan penggunaan masker yang sering juga bikin jerawatku semakin meradang.
Meskipun sudah jalan 7 bulan ini aku fokus mengatasi masalah jerawatku, aku masih berusaha keras untuk menghilangkan bekas jerawat atau noda hitam pada wajahku.
Baca Juga: Mulus Bebas Jerawat Bruntusan, Pakai 3 Sabun Cuci Muka Murah Ini
Itu dia cerita lengkap perjalanan jerawat langsung dari Alfiyanita Nur Islami.
Nantikan terus Jurnal Pejuang Jerawat inspiratif dari para Stylovers yang juga menjadi salah satu pengaplikasian Stylo Indonesia dalam menyuarakan #StopBeautyShaming dan #SemuaBisaCantik.
Bagi kamu yang juga ingin berbagi cerita mengenai perjuangan melawan jerawat dan ingin menularkan semangat positif kepada Stylovers yang juga acne fighters lainnya, kamu boleh mengirimkan email ke stylo@gridnetwork.id atau DM ke Instagram @stylo.indonesia, ya!
Semangat, ya, untuk semua acne fighter! Stylo Indonesia selalu bersama kamu dan siap mendampingi kamu!(*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR