Stylo Indonesia - Bingung rambut sering alami kerontokan karena rapuh? Cari tahu yuk cara mengatasi rambut rusak karena kelebihan protein.
Banyak cara mengatasi rambut rusak, namun untuk permasalahan rambut rusak akibat kelebihan protein sepertinya masih sedikit orang yang sadar.
Sebab kelebihan protein ternyata juga bisa jadi salah satu penyebabnya Stylovers, maka kamu perlu tahu cara mengatasi rambut rusak yang disebabkan karena hal ini.
Cara mengatasi rambut rusak karena kelebihan protein cukup mudah kok, Stylovers.
Baca Juga: Lama Tak Posting dengan Rambut Tergerai, Isyarat Syahrini Mantap Berhijab?
Langsung aja yuk simak penjelasan berikut!
Salah satu tanda rambut kamu mengalami kelebihan protein, bisa dilihat dari penampakan rambut yang rapuh, terlihat kusam, serta mengalami perubahan tekstur.
Selain itu, penumpukan protein juga dapat membuat akar rambut tidak kuat, sehingga menyebabkan rambut menjadi rontok saat sedang menyisir atau menata rambut.
Rambut dapat mengalami kerusakan jika terdapat kelebihan protein di dalamnya.
Kelebihan protein ini bisa disebabkan karena terlalu sering menggunakan produk perawatan rambut yang mengandung bahan-bahan seperti keratin, kolagen terhidrolisis, dan asam amino.
Selain itu melakukan aktivitas styling rambut dengan menggunakan alat yang bersifat mengeluarkan panas, seperti mencantok dan mengeringkan rambut menggunakan hair dryer.
Dilansir dari Coveteur, menurut Drew Schaefering, orang yang telah lama menggunakan produk perawatan rambut berprotein tinggi membutuhkan waktu pemulihan lebih lama dibandingkan orang yang baru menggunakannya.
Baca Juga: Tren Rambut 2021: 7 Gaya Rambut Ikonik Era 2000-an Digandrungi Seleb Hollywood!
“Jika kamu menggunakan produk perawatan rambut tersebut selama enam bulan terakhir, maka kamu membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menghilangkan penumpukan protein di rambutmu, daripada seseorang yang menggunakan produk perawatan tersebut dalam waktu yang relatif lebih singkat,” ujarnya.
Kedua hal tersebut, selain bisa mengakibatkan kelebihan protein pada rambut, juga bisa mengakibatkan porositas rambut.
Porositas rambut yakni berkurangnya kemampuan rambut untuk menyerap dan mempertahankan kelembapan, warna atau jenis cairan apapun yang berada di lapisan kutikula.
Menurut Schaefering, tidak ada jenis rambut khusus yang lebih rentan terhadap kelebihan protein daripada yang lain.
"Secara teori, protein lebih mudah menempel pada rambut berpori," ujarnya.
Schaefering juga menambahkan, bagi Stylovers yang memiliki rambut keriting maka bisa sedikit bernafas lega karena rambut keriting ternyata cenderung kurang berpori, sehingga bisa mengurangi peluang terjadinya penumpukan protein pada rambut.
Baca Juga: 3 Hair Tonic Ginseng untuk Atasi Rambut Rontok dan Berketombe
Tapi hal ini, nggak menjadi jaminan 100 persen bagi seseorang yang memiliki rambut keriting untuk tidak mengalami kerusakan, bagaimana pun kamu harus tetap menjaganya.
Lalu bagaimana cara untuk mengembalikan rambut yang sudah rusak karena kelebihan protein?
Untungnya nggak sulit, kamu cukup menghindari menggunakan produk berbasis protein yang diisi dengan bahan-bahan seperti asam amino, kolagen terhidrolisis, dan keratin.
Serta Stylovers, juga bisa mengurangi intensitas penggunaan alat catok, hair dryer atau apapun jenis dan alat perawatan rambut yang mengeluarkan panas secara berlebih ke rambut.
Setelah kondisi rambut membaik, kamu bisa menambahkan kembali produk berbasis protein ke dalam rutinitas perawatan rambut.
Produk yang bisa mengembalikan kelembapan dengan cepat, ialah sampo.
“Untuk mendapatkan hasil maksimal, bisa menggunakan dua jenis sampo yang berbeda, satu berfungsi untuk menambah kelembapan dan yang lainnya untuk menambah volume pada rambut, atau jenis sampo apa pun yang sesuai dengan kebutuhan rambutmu,” ungkap Schaefering.
Baca Juga: 5 Cara Aman Menggunakan Hair Dryer untuk Menghindari Kerusakan Rambut
Jadi, nggak terlalu sulit ya Stylovers untuk menghindari dan menyembuhkan kerusakan rambut yang diakibatkan karena kelebihan protein?
Kamu cukup mengurangi pemakaian produk perawatan rambut yang mengandung asam amino, kolagen terhidrolisis, dan keratin serta mengurangi aktivitas styling rambut secara berlebihan.
Semoga informasi ini bisa bermanfaat ya untuk Stylovers.(*)
#SemuaBisaCantik
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR