Stylo Indonesia - Stylovers sudah tahu apa saja gejala penyakit jamur hitam?
Gejala penyakit jamur hitam ini cukup banyak, lho, dan belakangan ini menyerang orang-orang yang baru terinfeksi Covid-19.
Jika sudah mengetahui gejala penyakit jamur hitam, maka akan lebih mudah mengobatinya sebelum terlambat.
Sebelum gejala penyakit jamur hitam, yuk kita cari tahu dulu apa sih penyakit jamur hitam tersebut.
Baca Juga: 3 Gejala Infeksi Jamur Pada Miss V, Segera Konsultasi ke Dokter Jika Alami Hal Ini!
Penyakit jamur hitam adalah infeksi jamur serius yang bisa berdampak fatal.
Penyakit yang dikenal dengan mucormycosis ini belakangan menyerang sejumlah orang yang baru terkena Covid-19.
Terutama pada pasien yang selama terinfeksi virus corona menggunakan obat steroid berlebihan, pemilik komorbid diabetes, dan pemilik daya tahan tubuh lemah.
Berikut penjelasan penyebab penyakit jamur hitam, gejala umum, dan siapa saja yang rentan terkena masalah kesehatan ini.
Penyebab Penyakit Jamur Hitam
Melansir laman resmi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), infeksi jamur hitam jamak disebabkan oleh kelompok jamur mucormycetes.
Jamur biang penyakit ini bisa ditemukan di banyak tempat, terutama di tanah, dekat dedaunan, pupuk kompos, atau kotoran hewan.
Ada beberapa jenis jamur penyebab penyakit jamur hitam, antara lain:
- Rhizopus
- Mucor
- Rhizomucor
- Syncephalastrum
- Cunninghamella bertholletiae
- Apophysomyces
- Lichtheimia (sebelumnya Absidia)
- Saksenaea
Kuman penyebab jamur hitam tersebut biasanya tidak berbahaya bagi kebanyakan orang. Namun, biang penyakit ini bisa berbahaya bagi pemilik daya tahan tubuh lemah.
Ketika menghirup spora jamur mucormycetes, paru-paru sampai sinus penderita bisa mengalami infeksi yang menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Gejala Infeksi Jamur Hitam
Penyakit jamur hitam bisa menyerang rhinocerebral (sinus dan otak), paru-paru, saluran pencernaan, dan kulit.
Dilansir dari Verywell Health, gejala penyakit jamur hitam yang jamak terlihat di antaranya:
- Badan demam
- Hidung bengkak
- Wajah atau bibir bengkak
- Area sekitar hidung dan mata kemerahan atau kehitaman
- Hidung tersumbat
Orang yang mendapati gejala infeksi jamur hitam perlu segera berkonsultasi ke dokter, terutama pada penyintas atau pasca-Covid-19.
Siapa saja yang rentan terkena penyakit jamur hitam?
Penyakit jamur hitam biasanya menyerang pemilik daya tahan tubuh lemah, atau orang yang sedang minum obat yang dapat menekan daya tahan tubuh, seperti:
Baca Juga: 10 Ciri Orang Mudah Terinfeksi Jamur Hitam dari India, Waspada Kematian Kian Meningkat!
- Penderita diabetes
- Penderita kanker
- Orang yang pernah menjalani transplantasi organ
- Orang yang pernah menjalani transplantasi sel induk
- Pengguna obat kortikosteroid jangka panjang
- Pengguna narkoba suntik
- Orang yang kelebihan zat besi
- Punya cedera kulit karena operasi, luka bakar, atau luka terbuka lainnya
- Bayi prematur atau lahir dengan berat badan rendah
Penyakit infeksi jamur hitam tidak menular. Tapi, penyakit ini bisa berdampak fatal apabila tidak mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Untuk mencegah infeksi jamur hitam, orang yang rentan terkena penyakit ini perlu rajin memakai masker, sering cuci tangan, menjaga kebersihan, dan hanya menggunakan obat steroid ketika disarankan dokter. (Traya/Stylo)(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, "Kenali Penyebab Penyakit Jamur Hitam yang Mengintai Pasca-Covid-19".
Editor: Mahardini Nur Afifah
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR