Penyakit jamur hitam bisa menyerang rhinocerebral (sinus dan otak), paru-paru, saluran pencernaan, dan kulit.
Dilansir dari Verywell Health, gejala penyakit jamur hitam yang jamak terlihat di antaranya:
- Badan demam
- Hidung bengkak
- Wajah atau bibir bengkak
- Area sekitar hidung dan mata kemerahan atau kehitaman
- Hidung tersumbat
Orang yang mendapati gejala infeksi jamur hitam perlu segera berkonsultasi ke dokter, terutama pada penyintas atau pasca-Covid-19.
Siapa saja yang rentan terkena penyakit jamur hitam?
Penyakit jamur hitam biasanya menyerang pemilik daya tahan tubuh lemah, atau orang yang sedang minum obat yang dapat menekan daya tahan tubuh, seperti:
Baca Juga: 10 Ciri Orang Mudah Terinfeksi Jamur Hitam dari India, Waspada Kematian Kian Meningkat!
- Penderita diabetes
- Penderita kanker
- Orang yang pernah menjalani transplantasi organ
- Orang yang pernah menjalani transplantasi sel induk
- Pengguna obat kortikosteroid jangka panjang
- Pengguna narkoba suntik
- Orang yang kelebihan zat besi
- Punya cedera kulit karena operasi, luka bakar, atau luka terbuka lainnya
- Bayi prematur atau lahir dengan berat badan rendah
Penyakit infeksi jamur hitam tidak menular. Tapi, penyakit ini bisa berdampak fatal apabila tidak mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Untuk mencegah infeksi jamur hitam, orang yang rentan terkena penyakit ini perlu rajin memakai masker, sering cuci tangan, menjaga kebersihan, dan hanya menggunakan obat steroid ketika disarankan dokter. (Traya/Stylo)(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, "Kenali Penyebab Penyakit Jamur Hitam yang Mengintai Pasca-Covid-19".
Editor: Mahardini Nur Afifah
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR