Stylo Indonesia - Stylovers mungkin pernah bertanya-tanya, apakah jenis kulit bisa berubah?
Kondisi kulit yang terkadang berbeda dibanding waktu sebelumnya membuat sebagian orang bertanya-tanya apakah jenis kulit bisa berubah.
Dilansir dari lifestyle.kompas.com, Joshua Zeichner, MD, seorang dokter kulit yang berbasis di New York menjelaskan mengenai apakah jenis kulit bisa berubah.
Baca Juga: 5 Pilihan Micellar Water untuk Semua Jenis Kulit, Harga Terjangkau!
Yuk, simak penjelasan mengenai apakah jenis kulit bisa berubah menurut dokter kulit berikut ini!
Rupanya, kondisi kulit bisa saja mengalami perubahan tetapi hal ini bukan berarti jenis kulit berubah!
Faktanya, kulit sangat rentan mengalami pergeseran karena sejumlah faktor, termasuk perubahan lingkungan dan hormonal.
Namun, ada perbedaan antara kulit yang mengalami pergeseran sementara dengan jenis kulit yang berubah secara permanen.
"Jenis kulit kita ditentukan secara genetik dan itu bukanlah sesuatu yang berubah seiring musim," jelas Joshua Zeichner, MD.
"Satu-satunya pengecualian adalah kulit berminyak bisa menjadi kulit kering seiring bertambahnya usia," lanjutnya.
Baca Juga: Simak Cara Pilih Pelembap Sesuai Jenis Kulit Menurut Ahli Dermatologi!
Setelah menopause, perubahan jenis kulit juga dapat terjadi karena kelenjar penghasil minyak atau sebaceous menjadi kurang aktif.
Kulit kita dapat bereaksi sementara terhadap perubahan lingkungan dan menunjukkan karakteristik yang berbeda dari biasanya selama masa transisi.
"Sangat penting untuk menyesuaikan rutinitas perawatan kulit kita agar sesuai dengan perubahan ini," jelasnya.
Kulit Berubah Menjadi Lebih Kering
Menurut Dr. Zeichner, kulit kering biasanya terasa gatal dan mungkin timbul serpihan atau kemerahan.
Kulit seringkali berubah menjadi lebih kering akibat perubahan cuaca atau musim, jadi luangkan waktu untuk merawatnya dengan lembut.
Kulit Berubah Menjadi Lebih Berminyak
Kulit berminyak ditandai dengan tampilan yang berkilau dan rasa berminyak yang berat.
Baca Juga: Jangan Asal Pakai, Begini Cara Memilih Sabun Cuci Muka Sesuai Jenis Kulit dengan Tepat
Jika ternyata kulit kita lebih berminyak dari biasanya, itu adalah perubahan sementara.
Menurut Dr. Zeichner, produksi minyak cenderung naik sepanjang siklus menstruasi karena kadar hormon yang meningkat.
Saat hormon kita bergeser selama siklus menstruasi, maka untuk sementara hormon merangsang kelenjar sebaceous agar bekerja secara berlebihan.
Kombinasi Kulit Kering dan Berminyak
Perubahan musim dapat membuat pergeseran kulit menjadi kombinasi antara kering dan berminyak.
Namun jangan khawatir, biasanya hal ini hanya akan terjadi sementara.
Apabila kita mengalami peningkatan kekeringan atau rasa berminyak yang terkonsentrasi di bagian tertentu pada wajah, mulailah memperlakukannya seperti kulit kombinasi.
Baca Juga: Cara Memilih Sabun Cuci Muka Sesuai Jenis Kulit dengan Tepat, Wajib Tahu!
Langkah itu harus dilakukan hingga kondisi kulit bergeser kembali ke jenis kulit kita yang biasanya.
"Kulit kombinasi berarti berminyak di zona-T yakni sekitar dahi dan hidung, tetapi pipi kita cenderung kering," jelas Dr. Zeichner.
Nah, itu dia Stylovers penjelasan mengenai apakah jenis kulit bisa berubah menurut dokter kulit. Apakah kamu pernah mengalaminya? (*)
#SemuaBisaCantik
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR