Stylo Indonesia - Fakta minyak kayu putih untuk melegakan pernafasan memang sudah dipercaya sejak dahulu.
Di masa pandemi Covid-19 ini, banyak info beredar mengenai fakta minyak kayu putih dinilai mampu untuk hidupkan penciuman yang hilang.
Fakta minyak kayu putih untuk hidupkan penciuman yang hilang akibat Covid-19 ini pun ramai dibicarakan masyarakat Indonesia.
Banyak yang mencoba beberapa cara menggunakan minyak kayu putih untuk menyembuhkan gejala anosmia atau hilang penciuman yang dirasakan oleh pasien Covid-19.
Dilansir Stylo Indonesia dari Grid Health, seperti yang saat ini tengah santer terdengar, terapi uap panas dengan minyak kayu putih dikabarkan dapat menyembuhkan pasien Covid-19.
Diketahui, beberapa pasien Covid-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri disarankan untuk menghirup uap panas yang sudah diberi minyak kayu putih.
Baca Juga: Waspada, Efektivitas Vaksin Covid-19 Akan Menurun Pada Penyintas Covid-19 Varian Delta
Caranya cukup mudah, dengan merebus air sekitar 1 liter hingga mendidih, lalu teteskan 5-7 tetes minyak kayu putih ke dalam air rebusan tersebut.
Ternyata cara terapi uap panas dengan minyak kayu putih ini banyak yang mempercayai bisa mengembalikan kemampuan indera penciuman yang hilang (anosmia) akibat Covid-19.
Apakah cara terapi uap panas minyak kayu putih ini efektif megembalikan kemampuan penciuman?
Baca Juga: Ini Alasan Tak Perlu Lakukan Tes PCR Jika Sudah Selesai Isolasi Mandiri Pasca Terinfeksi Covid-19
Ahli Patologi Klinis dari Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta Tonang Dwi Ardyanto menyarankan pasien Covid-19 yang anosmia tidak melakukan terapi uap air panas dengan minyak kayu putih.
Tonang menjelaskan, menghirup uap panas ini malah dapat menimbulkan iritasi pada saluran pernapasan.
Bahkan, terapi uap panas dengan minyak kayu putih dinilai dapat memperparah peradangan di akar pembuluh saraf.
Meskipun begitu, minyak kayu putih masih memiliki manfaat luar biasa, bahkan dalam menyembuhkan anosmia akibat Covid-19.
Chrissi Kelly, pendiri AbScent menerangkan bahwa terapi bau dengan mencium aroma minyak kayu putih dapat menyembuhkan anosmia.
Terapi bau pada dasarnya adalah bentuk fisioterapi untuk indera penciuman.
Terapi ini bertujuan untuk meningkatkan sensitivitas saraf di hidung sehingga dapat merespons rangsangan bau dengan lebih baik.
Baca Juga: Waspada! 12 Penyebab Sesak Napas, Tak Kalah Berbahaya dari Covid-19
Kelly menerangkan, terapi bau yang dilakukan memanfaatkan sejumlah aroma berbeda dari minyak atsiri seperti mawar, lemon, cengkeh, dan kayu putih.
Aroma itu diendus pasien selama 20 detik setiap dua kali sehari hingga minimum 4 bulan.
Sebuah penelitian di Italia, 90 persen orang yang terkena anosmia, kemampuan penciuman kembali dalam waktu sebulan. (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR