Bagi pasien yang mengalami gejala sedang dan dirawat di bangsal perawatan rumah sakit, dengan posisi tidur ini, maka sangat mungkin terhindar dari perawatan berat di ICU.
Bahkan, kalau posisi tidur yang dimulai dari tengkurap ini diterapkan pada pasien dengan Covid-19 parah, ada kemungkinan dia dapat terhindar dari risiko penggunaan alat bantu pernapasan, ventilator.
Baca Juga: 4 Pilihan Cleansing Oil Lokal Terbaik untuk Bersihkan Wajah Maksimal!
"Cara sederhana, tetapi memiliki banyak makna. Sebab, menggunakan ventilator itu sangat mahal biayanya. Banyak risiko lain-lain, hingga risiko mortalitasnya (kematian akibat Covid-19) juga bisa makin tinggi," papar Prof Menaldi. Kendati demikian, kata Prof Menaldi, teori posisi tidur tengkurap tidak selalu bisa diterapkan pada kondisi penyakit lainnya.
Akan tetapi, pada pasien Covid-19, tidur tengkurap atau telungkup, justru menjadi salah satu cara yang coba dipaksakan, dengan tujuan menghindari keparahan penyakit yang menyerang paru-paru ini.(*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Garis Poetih Raya Festival 2025, Ivan Gunawan dan Para Desainer Siap Bawakan 350 Koleksi
KOMENTAR