Selain dari fungsi, perbedaan karantina mandiri dan isolasi mandiri juga terletak pada durasi. Pedoman terbaru Covid-19 Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa isolasi mandiri dilakukan minimal 10 hari, baik pada individu dengan gejala maupun tanpa gejala.
Sedangkan untuk karantina mandiri, misalnya bagi individu yang bepergian dari luar negeri ke Indonesia, perlu melakukan karantina mandiri selama lima hari terlebih dahulu.
Setelah itu, individu tersebut perlu melakukan tes kembali. Jika hasilnya negatif, maka masa karantinanya berakhir.
Jadi singkatnya karantina mandiri lebih bersifat jaga-jaga. Walaupun sebenarnya orang yang sudah mau bepergian ke Indonesia melakukan tes dulu.
Tapi untuk lebih yakin sampai sini dites lagi, karantina lima hari, menuju hari kelima dites lagi, hasil negatif baru boleh ke negara yang dituju. Jadi proteksinya lebih baik. (Traya/Stylo)(*)
Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul, "Varian Delta Bikin Covid-19 Naik Lagi, Tapi Tidak Semua yang Terinfeksi Perlu Dirawat di Rumah Sakit, Ini Beda Isolasi Mandiri dan Karantina Mandiri".
Penulis : Soesanti Harini Hartono
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR