Stylo Indonesia - Tak semua pasangan beruntung memiliki hubungan yang sehat dengan kekasihnya Stylovers, beberapa di antaranya justru terjerat toxic relationship.
Dan kebanyakan pasangan tak menyadari bahwa sebenarnya mereka terjerat di toxic relationship.
Bagaimana mana sih ciri hubungan yang menandakan kita sedang terjerat toxic relationship?
Menjaga hubungan tetap baik dengan pasangan memang bukanlah hal yang mudah ya, Stylovers.
Dibutuhkan kerja sama yang baik di antara kedua belah pihak.
Pertengkaran atau perdebatan adalah hal yang wajar terjadi di dalam suatu hubungan.
Namun, hubungan akan berubah menjadi tak sehat jika salah satu pihak merasa terancam, direndahkan, atau tertekan.
Kondisi itu bisa menandakan kita sedang berada di dalam toxic relationship atau hubungan beracun.
Meski hubungan terasa menyakitkan, sebagian orang merasa sulit untuk keluar dari toxic relationship itu.
Dilansir dari Brightside, ternyata ada beberapa penyebab atau alasan mengapa kita bisa sulit keluar dari toxic relationship.
Untuk mengetahui apa saja alasan tersebut, simak selengkapnya di sini yuk, Stylovers.
Baca Juga: Terjebak di Toxic Friendship, Ini 6 Tanda Jika Kamu Mengalaminya!
1. Takut Kesepian
Menurut sebuah penelitian, rasa takut sendirian dapat membuat orang bertahan dalam hubungan yang merusak.
Orang yang berada dalam hubungan itu berpikir bahwa lebih baik memiliki pasangan yang tidak sempurna daripada menjadi lajang.
Ada stigma di masyarakat yang menganggap lajang atau "sendirian" adalah hal yang negatif.
Padahal pada kenyataannya, sama sekali tidak ada yang salah dengan menjadi lajang.
2. Memiliki Harga Diri yang Rendah
Studi juga menunjukkan bahwa orang yang memiliki harga diri yang rendah memiliki kecenderungan untuk tetap berada dalam hubungan yang tidak sehat.
Setelah berada di dalam toxic relationship dalam waktu yang lama, kita akan meyakini bahwa kita bersalah atas perilaku toxic pasangan kita.
Baca Juga: Alami 5 Toxic Relationship, Ini Tanda Hubungan Kamu Sudah Tak Bisa Dipertahankan Lagi!
Harga diri yang rendah juga dapat membuat orang mempertanyakan nilai kita dan apa yang kita bawa ke dalam hubungan.
3. Merasa Bertanggung Jawab Secara Pribadi atas Pasangannya dan Tindakannya
Setelah situasi atau konfrontasi yang tidak menyenangkan, pelaku terkadang akan membalikkan keadaan dan membuat pasangannya merasa bersalah atau seolah-olah mereka bersalah, meskipun sebenarnya tidak.
Ini umumnya dikenal sebagai gaslighting.
Perilaku ini sering berkembang secara bertahap, sehingga menyulitkan seseorang untuk menyadari hal itu terjadi.
Merasakan kecemasan, kebingungan, dan ketidakmampuan untuk memercayai diri sendiri adalah tanda-tanda gaslighting.
4. Percaya Bahwa Segala Sesuatunya Mungkin Berubah
Banyak orang yang berada dalam hubungan yang tidak sehat terkadang bertahan karena mereka mencintai pasangannya dan percaya bahwa sesuatu akan si dia akan membaik.
Baca Juga: Bertahan dalam Hubungan Toxic, Inilah 5 Zodiak yang Rela Disakiti Pasangan, Kamu Termasuk?
Mereka juga mungkin berasumsi bahwa perilaku tidak sehat pasangannya adalah hasil dari keadaan yang sulit, atau bahwa mereka dapat mengubah hubungan dengan menjadi pasangan yang lebih baik.
Namun pada kenyataannya, perilaku tersebut seringkali hanya menjadi lebih buruk dari waktu ke waktu.
5. Takut Ditolak
Mereka yang tetap berada di dalam hubungan yang tidak sehat itu karena mereka takut ditolak di masa depan.
Baca Juga: Tak Semua Nasihat Percintaan Boleh Kamu Ikuti, 6 Hal Ini Patut Dihindari!
Sehingga, mereka akan melekat pada pasangan mereka saat ini.
Orang yang takut ditolak bisa mengalami kesulitan mengekspresikan diri, mengekspresikan pikiran, dan membela diri. (Traya/Stylo)(*)
Penulis: Presi
Editor: Widyastuti
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Cerita Nadila Ernesta Mengalami Psoriasis, Penyakit Kulit Kronis! Bagaimana Penanganannya?
KOMENTAR