dr. Henry Tanojo Sp.KK, menjelaskan bahwa untuk mengetahui hal itu, kamu perlu mengamati benjolan pada bintik hitam yang biasa kita sebut tahi lalat.
Mengamati tahi lalat bisa dilihat dari bentuknya, tepian atau border pada tahi lalat, lalu warna tahi lalat itu sendiri, ukuran diameter tahi lalat, serta perubahan bentuk, ukuran, warna pada tahi lalat seiring berjalannya waktu serta tahi lalat yang terasa gatal.
"Sebenarnya bintik atau tanda hitam tersebut, kita harus curiga ini sebenarnya baik atau jahat. Bisa saja, barang yang kecil atau bintik yang kecil itu merupakan suatu kanker yang sedang berkembang," kata dr. Henry Tanojo Sp.KK ketika diwawancarai oleh Stylo Indonesia.
Dokter Henry juga menekankan bahwa, bisa saja mulanya bintik hitam ini adalah jenis tahi lalat 'baik' yang memang, Stylovers punya sejak awal.
Namun tanpa disadari, bintik hitam ini sedang menuju atau berkembang untuk menjadi jahat.
Untuk itulah dokter Henry yang menamatkan pendidikan spesialis kulit kelaminnya dari Universitas Andalas, selalu mengingatkan untuk menerapkan SAKURI.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR