Stylo Indonesia - Salah satu cara primer untuk mencegah persebaran virus corona yaitu dengan melakukan vaksin.
Akan tetapi, di tengah sebagian masyarakat, masih banyak beredar mitos yang tidak benar terkait vaksin.
Di antara banyak hal yang keliru soal vaksin, salah satunya berkaitan dengan mitor vaksin yang menyebabkan perubahan siklus menstruasi yang dialami perempuan.
Dilansir Stylo Indonesia dari Kompas.com, menurut konsultan senior di bidang obstetri dan ginekologi di Fortis La Femme Hospital, India, Dr Aruna Muralidhar menjelaskan secara rinci tentang vaksin Covid-19 dan dampaknya terhadap siklus menstruasi.
Di lain hal, ia juga mematahkan beberapa mitos yang sering beredar mengenai vaksin Covid-10 dan bahkan menyebutkan beberapa gejala parah terkait vaksinasi yang memerlukan pemeriksaan ginekologi.
Yang terjadi selama siklus menstruasi
Menurut Aruna, dalam siklus menstruasi terjadi karena fungsi tubuh wanita tertata dengan baik dan siklus ini hanya dimulai ketika hormon yang bertanggung jawab untuk menstruasi diaktifkan.
Nah Stylovers, dari hormon-hormon menstruasi diproduksi oleh kelenjar pituitari di bawah otak, yang pada gilirannya mempromosikan hormon ovarium seperti progesteron dan estrogen untuk memecahkan lapisan dalam rahim yaitu endometrium.
Baca Juga: Kasus Positif Meningkat Pesat, Infeksi Covid-19 Varian Delta dari India Mengancam, Ini Gejalanya!
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR