Salah satu peneliti dalam penelitian tersebut, Alexandra White, menyebut bahwa produk pewarna rambut mengandung lebih dari 5.000 senyawa berbeda.
"Beberapa senyawa terbukti kuat memiliki sifat karsinogenitas yang lebih tinggi dibanding bahan kimia lain," ujar White dikutip dari Time.
Baca Juga: Tetap Semangat! Penyintas Kanker Payudara Tetap Bisa Beraktivitas Secara Normal
Dalam kasus kanker payudara, White menyebut, bahan kimia tidak berwarna pada pewarna rambut bernama amina aromatik telah terbukti berkaitan dan berpotensi menyebabkan DNA pada jaringan payudara yang menyebabkan kanker.
Nah, itu dia Stylovers penjelasan mengenai risiko kanker payudara akibat mewarnai rambut menurut ahli. Wah, perlu berhati-hati nih! (*)
#SemuaBisaCantik
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR