Stylo Indonesia - Keberadaan kuku di tubuh sering membantu kita ketika beraktivitas.
Kegiatan seperti menggaruk kulit, bermain alat musik, atau membuka tutup atau bungkus barang tertentu biasanya banyak diperankan oleh kuku.
Nah Stylover, tak hanya bisa membantu kita beraktivitas, ternyata kuku juga bisa memberi sinyal indikasi mengenai kesehatan tubuh kita, loh.
Dilansir Stylo Indonesia dari GridHealth.id, kondisi kuku yang terlihat tidak sehat tampak dari dari segi warna, tekstur dan ketebalan yang ternyata menadakan adanya masalah kondisi kesehatan tertentu.
Begitu pula dengan penampakan masalah kuku kuning.
Baca Juga: Tren Fashion Spring-Summer 2021: Warna Cat Kuku yang Patut Dicoba!
Selain warannya yang berubah jadi menguning, tekstur dan ketebalan kuku kuning juga berbeda denga kuku biasa, Stylovers.
Kuku kuning ini juga banyak dikaitkan dengan penyakit diabetes.
Akan tetapi, apakah benar kalau munculnya kuku kuning menjadi indikasi penyakit diabetes?
Penyebab kuku kuning
Sebenarnya ada banyak hal yang dapat menyebabkan kondisi kuku yang berubah menjadi menguning.
Pada banyak kasus, kuku kuning ini disebabkan oleh infeksi jamur yang dinamakan onikomikosis.
Hal ini terjadi karena kurangnya perawatan dan perhatian yang diberikan kepada kebersihan dan kesehatan kuku.
Infeksi ini dapat menimbukan rasa tidak nyaman dan membuat penderita sulit berjalan.
Penyebab yang berikutnya bisa jadi karena pemakaian cat kuku yang berlebihan.
Kalau Stylovers cukup sering mengaplikasikan cat kuku, berisiko membuat kuku mudah terinfeksi jamur dan bakteri yang menyebabkan infeksi pada kuku.
Penyebab kuku kuning yang berikutnya adalah kondisi kesehatan tertentu.
Pada beberapa orang, penyakit tententu dapat memberikan dampak pada kuku yang membuat kuku terlihat kekuingan.
Penyakit-penyakit tersebut seperti tuberkolosis, penyakit tirod, radang selaput lendir, penyakit kuning, dan termasuk di dalamnya, diabetes.
Baca Juga: Mitos Skin Barrier yang Rusak Tak Bisa Diperbaiki Lagi, Cek Faktanya!
Hubungan antara diabetes dan penyakit infeksi kuku kuning
Penderta diabetes yang memiliki masalah kuku kuning memang cukup banyak ditemui.
Perubahan penampakan kuku yang menjadi berwarna kekuningan ini erat kaitannya dengan proses pemecahan gula dalam darah yang bisa mempengaruhi kolagen kuku.
Memang pada umumnya, kuku kuning pada penderita diabetes tidak begitu menganggu dan tidak perlu penanganan serius.
Baca Juga: Dari yang Semangat Hingga Selalu Cari Alasan, Ini Tipe Zodiak Saat Diajak Hangout!
Namun dalam beberapa kasus lain, kuku kuning penderita diabetes merupakan pertanda akan adanya infeksi kuku oleh jamur yang disebut onikomikosis.
Hal ini dapat diapahami karena memang penderita diabetes memiliki kecenderungan untuk terkena infeksi akibat dari aliran darah yang kurang lancar.
Berbeda dengan kuku kuning baisa, kuku kuning akibat infeksi jamur yang terutama menyerang kuku kaki penderita diabetes ini dapat menganggu jika tidak ditangani.
Selain perubahan warna menjadi kekuningan, infeksi kuku kuning juga dapat membuat kuku menjadi rapuh dan mudah terkelupas.
Menangani infeksi kuku kuning
Cara yang tepat untuk mendapat penangan masalah kuku kuning adalah dengan membawanya ke dokter.
Baca Juga: Ngemall Bareng Glenca Chysara, Jaket Amanda Manopo Bikin Penasaran, Hadiah dari Siapa?
Biasanya dokter akan memberikan penanganan berupa krim atau pernis kuku untuk digosokkan pada kuku yang terkena infeksi.
Penanganan dengan metode ini dapat memakan waktu yang lama, bisa jadi setahun, karena pada dasarnya proses pertumbuhan kuku terbilang lamban.
Selain dengan krim oles, pilihan pengobatan yang lain adalah dengan obat antijamur oral.
Pengobatan ini mengkombinasikan antara obat oral dan juga obat tropikal yang dapat digosokkan ke bagian kuku yang terinfeksi.
Biasaya obat ini sedikit memiliki efek samping seperti timbulnya ruam, sakit kepala, dan hidung mampet.
Apabila dengan melakukan pengobatan ini kuku juga belum kembali pulih dan semakin buruk, segera konsultasikan ke dokter agar segera ditindak penyabutan kuku supaya tidak semakin membahayakan organ yang lain. (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Syahrini Lebih Pilih Pamer Tas dan Tutupi Wajah Bayinya Saat Foto keluarga, Ternyata Segini Harganya?
KOMENTAR