Hal ini dapat diapahami karena memang penderita diabetes memiliki kecenderungan untuk terkena infeksi akibat dari aliran darah yang kurang lancar.
Berbeda dengan kuku kuning baisa, kuku kuning akibat infeksi jamur yang terutama menyerang kuku kaki penderita diabetes ini dapat menganggu jika tidak ditangani.
Selain perubahan warna menjadi kekuningan, infeksi kuku kuning juga dapat membuat kuku menjadi rapuh dan mudah terkelupas.
Menangani infeksi kuku kuning
Cara yang tepat untuk mendapat penangan masalah kuku kuning adalah dengan membawanya ke dokter.
Baca Juga: Ngemall Bareng Glenca Chysara, Jaket Amanda Manopo Bikin Penasaran, Hadiah dari Siapa?
Biasanya dokter akan memberikan penanganan berupa krim atau pernis kuku untuk digosokkan pada kuku yang terkena infeksi.
Penanganan dengan metode ini dapat memakan waktu yang lama, bisa jadi setahun, karena pada dasarnya proses pertumbuhan kuku terbilang lamban.
Selain dengan krim oles, pilihan pengobatan yang lain adalah dengan obat antijamur oral.
Pengobatan ini mengkombinasikan antara obat oral dan juga obat tropikal yang dapat digosokkan ke bagian kuku yang terinfeksi.
Biasaya obat ini sedikit memiliki efek samping seperti timbulnya ruam, sakit kepala, dan hidung mampet.
Apabila dengan melakukan pengobatan ini kuku juga belum kembali pulih dan semakin buruk, segera konsultasikan ke dokter agar segera ditindak penyabutan kuku supaya tidak semakin membahayakan organ yang lain. (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Gaya Anggun Cantik Tiara Andini Saat Raih Penghargaan Indonesian Music Awards 2024
KOMENTAR