Stylo Indonesia - Merawat kulit wajah memang menjadi rutinitas yang wajib dilakukan bagi perempuan milenial masa kini.
Salah satu proses merawat kulit wajah yaitu dengan melakukan eksfoliasi atau pengangkatan sel kulit mati.
Hal ini tentu tidak boleh terlewatkan Stylovers, karena salah satu cara untuk memiliki kulit cerah dan glowing yaitu dengan melakukan eksfoliasi.
Dengan melakukan eksfoliasi, kulit kusam akan terhempas dan bekas luka atau jerawat akan mudah memudar.
Dilansir Stylo Indonesia dari Kompas.com, ada salah satu cara paling mudah dilakukan dalam eksfoliasi adalah menggunakan scrub wajah.
Nah, scrub wajah bisa dilakukan dengan produk pembersih wajah yang mengandung biji anggur, jojoba, clay untuk masker, gula, atau pun garam.
Pengangkatan sel kulit mati juga bisa dilakukan dengan menggunakan sikat wajah khusus yang sekarang banyak dijual.
Baik memakai produk scrub wajah atau alat, cara ini disebut juga dengan eksfoliasi mekanik.
Namun, ada aturan yang tepat loh, dalam melakukan eksfoliasi agar penggunaan scrub tersebut justru tidak menimbulkan masalah baru.
Kulit wajah kita bukan hanya lebih tipis tapi juga lebih sensitif, dibanding kulit bagian tubuh lain.
"Dalam hal perawatan wajah, tidak ada satu cara yang efektif untuk setiap orang. Tergantung pada jenis kulit dan kebutuhannya," kata Dr.Annie Chiu, dermatologi dan pendiri The Derm Institute, California, AS.
Baca Juga: Ini Dia Solusi Menghilangkan Komedo yang Aman, Enggak Takut Iritasi Lagi!
Secara umum, menurut Chiu, eksfoliasi dengan zat kimia (peeling) yang dilakukan oleh dokter kulit justru lebih aman karena tidak terlalu kasar untuk kulit.
"Cara ini adalah pilihan yang aman untuk kulit sensitif, berjerawat, hiperpigmentasi atau kulit kering. Saya lebih memilih eksfoliasi kimia dari pada fisik," katanya.
Hal senada disampaikan Dr.Dendy Engelman, dokter bedah dan ahli dermatologi.
"Secara umum, untuk wajah eksfoliasi zat kimia adalah pilihan terbaik untuk mengangkat kotoran tanpa menyebabkan iritasi," katanya.
Nah Stylovers, ternytata eksfoliasi fisik terkadang terlalu keras bagi kulit jika dilakukan dengan tidak tepat atau terlalu sering.
Memang sering kali orang sering salah menggunakan scrub karena menggosoknya terlalu keras.
Selain itu, pemakaian alat atau handuk untuk menangkat sel kulit mati juga bisa menyebabkan bakteri karena kurang bersih.
Menurut Chiu, tidak perlu takut dengan penggunaan zat kimia dalam tindakan peeling.
"Eksfoliasi zat kimia akan membuat sel kulit mati terangkat, tanpa membuat kulit iritasi akibat pengelupasan fisik," katanya.
Berbeda dengan scrub atau alat, tindakan peeling justru tidak menggosok kulit, loh.
Selain itu, peeling juga memberi manfaat jangka panjang.
"Lama kelamaan kulit akan lebih halus, cerah, dan meratakan skin tone karena merangsang produksi kolagen, mengecangkan kulit, dan mengurangi keriput," kata Engelman.
Meskipun begitu, apa pun jenis eksfoliasi yang dilakukan, ada kemungkinan terjadi eksfoliasi berlebihan, Stylovers.
Baca Juga: Manfaat Es Batu untuk Meredakan Luka Gigitan Serangga, Simak Penjelasan Ahli!
Dan akibatnya kulit akan iritasi, meradang sehingga timbul seperti jerawat, dan kulit lebih rentan terbakar sinar matahari.
Maka dari itu penting bagi kita untuk membatasi kegiatan eksfoliasi.
"Batasi eksfoliasi hanya satu atau dua kali seminggu," kata Chiu.
Stylovers supaya kulitmu terlindungi dan tenang kembali pasca melakukan eksfoliasi jangan lupa gunakan pelembab dan tabir surya. (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Cosmetic Day 2024, Trik Pakai Blush On Agar Pipi Tampak Lebih Tirus dari Ahjussi Beauty Iman Pulungan
KOMENTAR