Kemudian Elsa kembali menjalani profesi ini secara penuh waktu sejak tahun 2016, dan terkenal sebagai perias jenazah yang bersedia memberikan layanannya secara gratis bagi keluarga yang tidak mampu menyewa jasa perias untuk keluarga yang meninggal dunia.
Seorang perias jenazah harus siap kapanpun ketika ada panggilan bertugas, karena waktu kematian seseorang tidak bisa dipastikan.
Selain itu, makeup jenazah juga perlu segera dilakukan, maksimal 2 jam setelah kematian agar tetap bisa dilakukan dengan baik.
Jika sudah lebih dari 2 jam meninggal, biasanya pori-pori kulit jenazah sudah tertutup dan membuatnya sulit untuk dirias karena makeup akan mudah terhapus.
Merias jenazah juga tidak bisa dilakukan sembarangan karena membutuhkan teknik khusus yang berbeda dengan merias orang yang masih hidup lho, Stylovers.
Baca Juga: Ternyata Ada Juga Pekerjaan Ekstrem di Bidang Fashion! Sudah Pernah Mendengarnya?
Beda penyebab kematian, maka berbeda pula teknik dan penggunaan jenis makeup yang perlu dilakukan dan diberikan.
Warna dan kondisi kulit wajah jenazah akan berbeda-beda tergantung jenis penyakit atau kondisi yang menjadi penyebab kematian.
Apalagi jika penyebab kematiannya adalah kecelakaan dan membuat wajah rusak, diperlukan teknik dan pengetahuan khusus untuk mengakalinya.
Nah, itu dia Stylovers seluk beluk profesi perias jenazah yang merupakan salah satu pekerjaan ekstrem di bidang kecantikan.
Ternyata pekerjaan ekstrem ini juga membutuhkan teknik dan kemampuan khusus yang tidak sembarangan, ya! (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
SPOTLIGHT Indonesia 2024, Il Teatro Della Moda Indonesia Pamerkan Karya Busana Perpaduan Seni Kerajinan Italia dan Budaya Indonesia
KOMENTAR