Dilansir Stylo Indonesia dari Kompas.com, selain kulit jadi sensitif, disfungsi barrier kulit juga dapat memicu eksim, rosacea, psoriasis, dan jerawat.
Akar masalah dari semua itu adalah kebanyakan pakai krim, serum, dan botol-botol produk skincare lainnya.
“Itu adalah produk yang kita pakai untuk memenuhi obsesi akan kulit yang mulus dan pemakaian produk berlapis-lapis,” kata dermatologi Whitney Bowe kepada NYTimes.
Baca Juga: Stop Kebiasaan Mengelupas Kulit Bibir! Begini Deretan Bahaya yang Mengintai!
Kombinasi antara overdosis produk dan paparan lingkungan merupakan resep untuk kerusakan pelindung kulit.
Dilansir Stylo Indonesia dari Grid.id, jika kulit terasa mengencang, bisa jadi hal itu adalah tanda produk yang digunakan mengurangi kelembapan kulit dan mungkin perlu mengurangi pemakaian beberapa produk.
"Jangan abaikan rasa kulit yang mengencang karena bisa merusak kesehatan kulit dan menyebabkan peningkatan produksi minyak, membesarnya pori-pori dan kerutan wajah," kata ahli kecantikan dan direktur pengembangan produk di InstaNatural, Heather Wilson kepada NewBeauty.
Baca Juga: Sering Tidur dengan Rambut Basah? Awas Bahaya Jamur Mengintai Bantalmu
Menurutnya, jika kulit terasa mengencang setelah mencuci wajah, pilihlah produk dengan pH seimbang yang mengandung bahan-bahan lembut dan alami.
Nah, jika segala cara telah kamu terapkan namun hasilnya nihil dan tetap merasa tertarik atau kencang, kamu bisa konsultasikan hal tersebut pada ahli dermatologi!
Selain kamu bisa tahu akar masalah atau penyebab masalah kulit, kamu juga jadi tidak asal coba-coba skincare!(*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Cara Benar Membersihkan Dispenser Agar Kualitas Air Minum Terjaga, Mama Milenial Wajib Tahu!
KOMENTAR