Stylo Indonesia - Berjemur memang menjadi salah satu kebiasaan baru yang banyak dilakukan orang selama masa pandemi.
Tubuh kita yang bisa memproduksi vitamin D dari efek paparan sinar matahari mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Nah, terkadang dari efek berjemur bisa menimbulkan luka bakar akibat paparan sinar matahari.
Kalau Stylovers pernah mencari cara mengatasi kulit luka bakar matahari di internet, ada banyak cara untuk mengobati luka bakar.
Salah satu cara yang disarankan adalah dengan memakai cuka untuk menghilangkan luka bakar matahari atau sunburn, tetapi apakah cara ini efektif dan aman bagi kulit?
Dilansir Stylo Indonesia dari Kompas.com, penggunaan cuka untuk penyembuhan luka bakar matahai tidak tepat karena keasamannya bisa berbahaya ketika digunakan pada kulit yang terbakar sinar matahari, kata Carol Cheng, MD, dokter kulit dan asisten profesor klinis di Geffen School of Medicine di UCLA.
Banyaknya variasi jenis cuka, seperti cuka sari apel dan cuka putih, memiliki tingkat pH antara 2 dan 3, yang membuatnya sangat asam.
Baca Juga: Siapa Sangka, Ternyata Ada Efek Samping Jika Tidak Melakukan Hubungan Seks!
Mengoleskan cuka ini pada kulit terbakar matahari dapat "merusak penghalang kulit yang sudah terbentuk" kata Cheng.
Hal itu dapat menyebabkan rasa sakit yang lebih parah, peradangan, dan penyembuhan yang tertunda.
Baca Juga: 4 Skincare Anti Aging Mengandung Marine Collagen dari Brand Lokal, Coba Yuk!
Cuka juga mengandung bahan-bahan seperti asam asetat, asam laktat, asam sitrat, dan asam malat.
Menurut Cheng, menerapkan ini pada kulit sensitif, "dapat menyebabkan luka bakar kimia yang serius."
Selain itu, jika luka karena sengatan matahari terbilang parah seperti melepuh atau luka terbuka, menggunakan cuka akan membuat luka terasa lebih sakit.
Nah Stylovers, sebenarnya ada banyak cara loh, yang bisa kamu coba yang lebih aman dan lebih efektif untuk merawat kulit terbakar.
Kamu bisa mengoleskan gel lidah buaya pada area kulit luka bakar matahari.
Hal ini karena lidah buaya berperan penting untuk kulit terbakar karena mengurangi peradangan, melembapkan kulit, dan merangsang produksi kolagen untuk penyembuhan.
Berikutnya kamu bisa mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang dijual bebas di pasaran.
Baca Juga: Rekomendasi Clutch Elegan Lengkapi Outfit Kondangan, Wajib Punya!
Karena kulit kamu sedang terbakar, kamu bisa membantu meredakannya dengan minum air putih yang banyak agar tubuh kita tetap terhidrasi. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kulit Terbakar Matahari? Jangan Pernah Mengobatinya Pakai Cuka", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/05/23/090500320/kulit-terbakar-matahari-jangan-pernah-mengobatinya-pakai-cuka?page=all.
Penulis : Gading Perkasa
Editor : Bestari Kumala Dewi
Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Potret Serba Pink Marshanda Kenakan Off-Shoulder Dress, Makin Cantik dan Memikat!
KOMENTAR