Hal itu dapat menyebabkan rasa sakit yang lebih parah, peradangan, dan penyembuhan yang tertunda.
Baca Juga: 4 Skincare Anti Aging Mengandung Marine Collagen dari Brand Lokal, Coba Yuk!
Cuka juga mengandung bahan-bahan seperti asam asetat, asam laktat, asam sitrat, dan asam malat.
Menurut Cheng, menerapkan ini pada kulit sensitif, "dapat menyebabkan luka bakar kimia yang serius."
Selain itu, jika luka karena sengatan matahari terbilang parah seperti melepuh atau luka terbuka, menggunakan cuka akan membuat luka terasa lebih sakit.
Nah Stylovers, sebenarnya ada banyak cara loh, yang bisa kamu coba yang lebih aman dan lebih efektif untuk merawat kulit terbakar.
Kamu bisa mengoleskan gel lidah buaya pada area kulit luka bakar matahari.
Hal ini karena lidah buaya berperan penting untuk kulit terbakar karena mengurangi peradangan, melembapkan kulit, dan merangsang produksi kolagen untuk penyembuhan.
Berikutnya kamu bisa mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang dijual bebas di pasaran.
Baca Juga: Rekomendasi Clutch Elegan Lengkapi Outfit Kondangan, Wajib Punya!
Karena kulit kamu sedang terbakar, kamu bisa membantu meredakannya dengan minum air putih yang banyak agar tubuh kita tetap terhidrasi. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kulit Terbakar Matahari? Jangan Pernah Mengobatinya Pakai Cuka", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/05/23/090500320/kulit-terbakar-matahari-jangan-pernah-mengobatinya-pakai-cuka?page=all.
Penulis : Gading Perkasa
Editor : Bestari Kumala Dewi
Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Potret Serba Pink Marshanda Kenakan Off-Shoulder Dress, Makin Cantik dan Memikat!
KOMENTAR