Kolaborasi Stylo Indonesia x id.derms
Stylo Indonesia - Pernah nggak sih kamu merasa ada ruam di sekitar miss V, akibat menggunakan pembalut?
Ternyata pembalut yang berfungsi menampung darah kotor saat menstruasi ini, bisa menyebabkan reaksi alergi dan iritasi pembalut pada kulit di daerah miss V.
Namun karena belum cukupnya informasi akan hal ini, tak sedikit orang menganggap alergi dan iritasi pembalut adalah hal yang sama.
Padalah keduanya jenis ruam yang disebabkan penggunaan pembalut ini memiliki gejala yang berbeda.
Nah biar nggak salah kaprah lagi, yuk cari tahu fakta mengenai alergi dan iritasi pembalut menurut ahlinya.
Berikut adalah wawancara khusus Stylo Indonesia, dengan dermatolog yang juga jadi bagian komunitas id.derms.
Menanggapi masalah ini, dr. Henry Tanojo Sp.KK, menjelaskan mengenai banyaknya bahan yang dikandung dalam satu pembalut.
Hal inilah yang bisa menjadi pemicu timbulnya alergi dan iritasi pembalut.
"Mulai dari bahan pewanginya, ada yang pewarna, ada yang perekat, ada pengawetnya, mungkin juga ada pelembutnya. Nah di bidang dermatologi kulit, otomatis ya kalau enggak alergi dia bisa iritasi terhadap bahan-bahan tersebut," jelas dr. Henry Tanojo Sp.KK ketika diwawancarai oleh Stylo Indonesia melalui sebuah pesan suara.
Dokter Henry yang menamatkan pendidikan spesialis kulit kelaminnya dari Universitas Andalas, menegaskan perbedaan dari iritasi pembalut dan alergi pembalut.
Baca Juga: Dermatolog Ungkap Jenis Pembalut yang Aman Digunakan untuk Jangka Panjang, Ini Faktanya!
"Kalau orang yang alergi itu awal mula pakai nggak apa-apa, misalnya yang ada perekatnya. Awalnya gatelnya kecil-kecil terus semakin hari dipakai kok gatalnya tambah, berarti dia alergi," ujar dokter Henry menjelaskan gejala alergi pembalut.
"Semakin lama makin membesar, memberat, otomatis itu alergi. Nggak semua orang bisa dapat. Hanya orang yang mempunyai bakat alergi yang bisa mempunyai alergi terhadap bahan tertentu." tambahnya.
Lebih lanjut dr. Henry Tanojo Sp.KK, yang melanjutkan advanced clinical training fellowship di Tokyo, Jepang, menjelaskan mengenai penyebab iritasi pembalut.
"Kalau iritasi memang disebabkan karena bahannya itu keras dan bisa kena di semua orang. Berbeda (dengan alergi), kalau iritasi itu kasarnya katakanlah kita kasih alkohol, kalau dikasih alkohol 90% maka semua orang akan iritasi, terlepas dia ada bakat alergi ataupun tidak." kata dokter Henry.
Kemudian dokter Henry juga menjelaskan bahwa gejala iritasi pembalut dilihat dari intensitas yang semakin meningkat, serta durasi waktu terjadinya jauh lebih cepat dibandingkan dengan alergi pembalut.
Dengan begitu dokter Henry menyarankan para wanita untuk memilih pembalut yang sesuai dan tidak menyebabkan alergi dan iritasi.
Baca Juga: Pembalut Kain VS Pembalut Sekali Pakai, Mana yang Lebih Sehat? Ini Fakta Sebenarnya dari Dermatolog!
Misalnya saja kamu bisa memilih pembalut dengan bahan yang lembut serta bisa menyerap dengan baik.
Selain itu pemilihan perekat dan ukuran pun, menjadi hal penting ketika memilih pembalut agar menghindari terjadinya iritasi.
Namun penting juga diingat bahwa jika kamu mengalami gejala iritasi ataupun alergi pembalut, sekecil apapun itu ada baiknya untuk segera dikonsultasikan kepada dokter spesialis kulit, ya Stylovers.
Ini dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti alergi dan iritasi pembalut yang semakin memburuk. (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Makin Banyak Pilihan Tenant Internasional di Kota Bekasi, Pakuwon Mall Bekasi Resmi Dibuka!
KOMENTAR