Menurut dokter Henry, penggunaan kedua jenis pembalut ini lebih berisiko, jika dibandingkan dengan pembalut yang diletakan di luar Miss V seperti pembalut sekali pakai dan pembalut kain.
Dokter Henry juga menjelaskan, bahwa akan lebih sulit menggunakan menstrual cup dan tampon, jika seseorang tersebut tidak cakap dalam menjaga kebersihan area Miss V.
Kemudian dokter Henry pun membandingkan penggunaan pembalut yang diletakan di luar Miss V dengan yang berada di dalam.
Baca Juga: Sakit Kepala Menjelang Haid? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya!
"Sedangkan kalau kita mengalirkan dia (darah) keluar, yaudah barang (darah) yang kotor sudah di luar. Kita kalau menyimpan 'kotoran' (darah) yang di dalam ribet banget kan, dalam liang vaginanya itu masih ada kotorannya kan," ungkap dokter Henry, dermatolog id.derms.
Untuk itu jawaban dari pertanyaan aman atau tidaknya penggunaan pembalut untuk jangka panjang, yaitu dari kebersihannya dan cara pemakaiannya.
"Nah itu, jadi sebenarnya kalau ngomong mana yang lebih sehat dan aman, semakin di luar semakin baik," saran dokter Henry.
Itulah Stylovers, fakta dari aman atau tidaknya pembalut yang digunakan untuk jangka panjang.
Jadi ingat, harus tetap cermat dalam memilih pembalut ya! (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR