Stylo Indonesia - Stylovers apakah kamu termasuk rutin memakai skincare tetapi kulit tetap terlihat kusam?
Bahkan, sudah menggunakan pelembap dan serum dengan formula untuk mencerahkan kulit, tetapi tidak ada perubahan pada kondisi kulit?
Nah Stylovers, untuk menghilangkan kulit kusam ternyata tidak cukup hanya dengan menggunakan skincare secara rutin.
Pakai skincare sehari-hari dengan formula sebagus apapun tidak sejalan untuk menghilangkan kulit kusam apabila kamu maish melakukan kebiasaan buruk.
Dilansir Stylo Indonesia dari Kompas.com, berikut ini ada 5 kebiasaan buruk yang bisa menyebabkan kulit kamu jadi kusam.
Kalau Stylovers merasa punya kulit kusam, coba lihat lagi bagaimana jadwal tidur belakangan ini.
Bisa jadi, hal ini salah satu penyebab dari kulit yang susah cerah.
Pasalnya, saat tubuh dalam kondisi tidur, sistem imun akan membentuk kolagen dan keratin. Kedua zat ini berguna untuk mengencangkan dan menyehatkan kulit.
Baca Juga: Pewarna Rambut Permanen Bisa Sebabkan Penyakit Kronis? Ini Fakta Sebenarnya!
Karena begadang, maka tidak ada kesempatan zat tersebut diproduksi di dalam tubuh. Hasilnya, kulit jadi terlihat lebih kusam, kantung mata semakin menebal dan berwarna kehitaman.
Maka itu, usahakan untuk tidur selama 7-8 jam setiap malam dan atur jadwal tidur yang teratur setiap harinya.
Mungkin juga penyebab lain dari kulit kusam karena kamu sedang stres dan tertekan belakangan ini.
Stres dapat membuat kulit tampak kusam dan kumal.
Sebenarnya, stres itu wajar saja, namun jika terlalu berlarut-larut, kondisi ini bisa menimbulkan gangguan kesehatan, termasuk kesehatan kulit.
Maka itu, kamu harus mengelola stres dengan baik.
Bila saran klise seperti menarik nafas dalam-dalam dan minum teh herbal hangat masih dirasa kurang efektif untuk meredakan stres, coba cara lain yang dapat membuat tubuh dan pikiran tenang, misalnya pijat.
Baca Juga: Kaesang Pangarep Diduga Campakan Felicia Tissue, Kenali 5 Ciri Ghosting yang Dilakukan Pria!
Pijat dapat melancarkan sirkulasi darah dan produksi getah bening, mempercepat pengeluaran racun, serta mempercepat aliran oksigen dan nutrisi hingga ke dalam jaringan kulit.
Bila perlu, sebelum menghadiri sebuah acara penting, Stylovers sempatkan waktu untuk melakukan pijat, agar kulit terlihat lebih sehat dan bercahaya.
Bagi Stylovers yang suka ngemil makanan manis ternyata juga bisa bikin kulit kusam.
Beberapa penelitian membuktikan bahwa terlalu banyak makan manis hanya bikin kulit menjadi rusak.
Sering makan manis, akan membuat kadar hormon insulin dalam tubuh meningkat, akibat gula darah yang naik.
Nah, hormon insulin yang terlalu banyak ini bisa merangsang peradangan pada hampir seluruh bagian tubuh.
Peradangan ini yang kemudian membuat zat kolagen yang diandalkan untuk memelihara kesehatan kulit, menjadi rusak.
Akhirnya, kulit jadi kusam, kelihatan tua, dan banyak kerutan.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Contour Palette Bikin Wajah Tirus di Bawah Rp 100 Ribu
Jika Stylovers perokok aktif, maka jangan harap bisa mencerahkan kulit dengan mudah. Pasalnya, rokok adalah salah satu pemicu rusaknya kulit.
Perokok berat memiliki risiko hingga lima kali lipat kerutan di wajah dibanding dengan orang yang tidak merokok.
Enggak hanya itu, perokok berat dinilai lebih rentan terhadap kanker kulit.
Kebiasaan merokok juga dapat merusak lapisan pembuluh darah, sehingga mengurangi aliran darah yang kaya nutrisi untuk kulit.
Tentu, hal ini akan membuat kulit menjadi keriput, rapuh, dan sulit untuk diperbaiki.
Jika kamu mau memiliki kulit yang tampak lebih halus dan kencang, maka kamu harus mengurangi minuman beralkohol dan perbanyak air putih sepanjang hari.
Minuman beralkohol membuat tubuh dehidrasi.
Jadi, cobalah untuk membatasi konsumsi minuman beralkohol, maksimal satu gelas per hari.
Nah Stylovers, itulah 5 kebiasaan buruk yang bisa menyebabkan kulit kusam yang perlu kamu hindari.(*) Cece/Stylo
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR