Stylo Indonesia - Stylovers, tahukah kamu ada apa saja mitos kutu rambut yang masih sering salah dipahami?
Banyak orang telanjur mengetahui mitos kutu rambut ini dan mempercayainya.
Faktanya, mitos kutu rambut ini membuat banyak orang menjadi tidak memahami apa penyebab adanya kutu rambut sesungguhnya.
Yuk, simak bagaimana fakta dari mitos kutu rambut berikut ini!
Dilansir dari The Healthy, inilah penjelasan mengenai mitos kutu rambut yang masih sering disalahpahami.
#1. Mitos: Kutu rambut hanya dialami oleh anak-anak.
Fakta: Ada sebuah anggapan bahwa kutu rambut hanya dialami oleh anak-anak.
Faktanya, kutu rambut bisa saja dialami oleh remaja, orang dewasa, hingga lansia.
Penelitian dari Oxford University justru menunjukkan bahwa kebiasaan selfie bersama bisa menjadi salah satu sarana penularan kutu rambut.
#2. Mitos: Kutu rambut bisa meloncat.
Fakta: Banyak orang takut dan menjauhi orang dengan kutu rambut karena mengira kutu rambut bisa meloncat.
Faktanya, kutu rambut tidak bisa meloncat atau terbang.
Kutu rambut menular atau berpindah karena adanya kontak langsung yang menempel dengan orang yang sudah terinfeksi kutu rambut.
Baca Juga: Mitos atau Fakta Kutu Bisa Hilang Hanya Dioleskan Bawang? Simak Faktanya Menurut Dermatolog!
#3. Mitos: Adanya kutu rambut tanda kulit kepala kurang bersih.
Fakta: Orang yang terinfeksi kutu rambut seringkali diasumsikan sebagai orang yang kurang memperhatikan kebersihannya.
Namun, faktanya justru sebaliknya! Kutu rambut tidak mudah menempel pada rambut yang berminyak dan kotor.
Kutu rambut justru lebih menyukai kulit kepala dengan rambut yang bersih dan tebal.
#4. Mitos: Kutu rambut bisa menempel pada barang lain hingga beberapa minggu.
Fakta: Banyak orang khawatir kutu rambut bisa menempel pada barang-barang berbahan kain seperti boneka, sarung bantal, dan handuk.
Kutu rambut bisa menempel di barang-barang seperti contoh di atas selama 24 hingga 48 jam saja.
Namun, sebaiknya tetap rutin mengganti dan mencuci sarung bantal, seprai, dan handuk secara rutin.
#5. Mitos: Tidak perlu ke dokter untuk mengobati kutu rambut.
Fakta: Banyak sampo atau obat yang dijual bebas memang mampu mengusir kutu rambut.
Namun, tak ada salahnya juga berkonsultasi ke dokter untuk mengatasi kutu rambut secara lebih maksimal.
Obat yang diresepkan oleh dokter bisa lebih efektif mengusir kutu rambut dan juga tersedia beberapa perawatan yang bisa mencegah kutu rambut kembali setelahnya.
Nah, itu dia Stylovers penjelasan mengenai mitos kutu rambut, salah satunya kutu rambut tanda kulit kepala tidak bersih. Jangan salah kaprah lagi soal masalah kutu rambut, ya! (*)
#SemuaBisaCantik
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Syahrini Lebih Pilih Pamer Tas dan Tutupi Wajah Bayinya Saat Foto keluarga, Ternyata Segini Harganya?
KOMENTAR