Hal ini terjadi karena perempuan lebih peka terhadap perubahan yang terjadi pada tubuhnya terutama selama dan setelah kehamilan.
#2. Mitos: Stretch mark hanya disebabkan oleh kenaikan berat badan.
Fakta: Masih ada faktor selain berat badan yang bisa menimbulkan stretch mark.
Stretch mark terjadi saat kulit melebar seiring dengan ketidakseimbangan kolagen dan elastin pada lapisan kulit.
Baca Juga: Mitos Menstruasi, Benarkah Menggaruk Kulit Saat Haid Bisa Timbulkan Stretch Mark?
Penyebab stretch mark juga bisa dipengaruhi oleh faktor usia, genetik, dan hormon.
#3. Mitos: Stretch mark tidak bisa dicegah.
Fakta: Stretch mark yang disebabkan oleh peningkatan berat badan bisa dicegah, tetapi jika disebabkan oleh faktor genetik tidak dapat dicegah.
Tentunya stretch mark bisa dicegah dengan mempertahankan berat badan yang sehat, menjaga pola makan, dan menghindari peningkatan drastis pada berat badan.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Potret Serba Pink Marshanda Kenakan Off-Shoulder Dress, Makin Cantik dan Memikat!
KOMENTAR