Alasan yang kedua adalah menggunakan pelembap tidak sesuai dengan jenis kulit.
Direktur kosmetik dan riset klinis dermatologi di Mount Sinai Hospital, Joshua Zeichner, M.D. dalam Kompas.com mengingatkan agar kita memilih pelembab yang benar-benar sesuai dengan jenis kulit kita.
Seperti halnya pemilik kulit kering, tentunya harus menghindari pelembap dengan bahan-bahan aktif yang bersifat iritatif seperti retinol, AHA BHA, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Pelembap Wajah Lokal Terbaik Somethinc VS Joylab, Mana Pilihanmu?
Begitupun dengan pemilik kulit berminyak, pemilik kulit yang rawan jerawat ini harus berhati-hati dalam memilih kandungan produk agar tak memunculkan bruntusan pada kulit, seperti alkohol, minyak dengan konsentrasi berat, atau petrolatum.
Hal yang paling krusial dan sering terjadi adalah salah penempatan penggunaan produk.
Untuk mengaplikasikan pelembap, kamu perlu tahu dulu urutan penggunaan skincare yang tepat seperti apa agar tidak salah dan tidak timbul jerawat nantinya.
Dr. Imahiyerobo-Ip melalui Kompas.com menganjurkan untuk mulai dari produk paling ringan ke produk paling berat.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Pelembap Wajah untuk Kulit Berminyak di Bawah Rp 50 Ribu
Contohnya, jika kulit kira berjerawat, maka rutinitas kita dimulai dari membersihkan wajah, obat jerawat, pelembab, dan tabir surya.
Jadi, jika kamu tidak ingin timbul jerawat, gunakan pelembap dengan benar dan sesuai dengan jenis kulitmu, ya!(*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR