Baca Juga: Benarkah Perempuan Menstruasi Tak Boleh Makan Pedas, Manis dan Asin? Ahli Ungkap Fakta Ini!
Seperti yang telah Stylo sebutkan di awal, stretch mark jamak dialami ibu hamil yang bagian tubuhnya meregang dan berat badannya bertambah selama mengandung buah hatinya.
Selain itu, stretch mark juga biasa dialami remaja.
Kondisi atau tingkat keparahan stretch mark pada remaja bisa berlainan tergantung beberapa hal.
Melansir Mom Junction, kondisi stretch mark bisa dipengaruhi jenis kulit, faktor genetik, elastisitas kulit, dan kadar hormon kortisol.
Kortisol adalah hormon yang diproduksi di kelenjar adrenal dan berfungsi meningkatkan elastisitas serat kulit.
Siapa pun yang sedang memasuki masa pubertas bisa memiliki stretch mark di kulit.
Namun, stretch mark lebih rentan dialami:
- Perempuan punya keluarga yang memiliki stretch mark
- Kelebihan berat badan
- Berat badan baru turun secara drastis
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR