"Kemungkinannya 65% gurunya atau dosennya melindungi, tapi tidak satupun dari siswa atau mahasiswa saling melindungi," terangnya.
Selain itu, menurut Miko, vaksinasi Covid-19 terhadap tenaga pendidikan tidak sejalan dengan pengadaan vaksin.
Ia menilai tenga pendidik merupakan target ketiga dalam vaksinasi Covid-19.
"Padahal target imunisasi pertama pada tenaga kesehatan sudah dimulai, dan sudah berhasil 1,4 juta. Kemudian, harusnya target kedua itu adalah 4 juta aparat pemerintah pelayanan publik, tapi itu diganti menjadi pelayanan publik (pedagang) saja."
"Jadi menurut saya belum selesai target yang pertama, tapi target ketiga sudah dimulai. Menurut saya tidak sejalan dengan pengadaan vaksin begitu," ungkapnya.
Jika ditotal, jumlah orang yang akan divaksin yaitu sekitar 16 juta, hal ini belum sesuai target pengadaan vaksin lantaran jumlah vaksin yang minim.
"Vaksinnya yang kita punya sekarang adalah 26 juta dosis atau 13 juta. Menurut saya pengadaan vaksin itu diadakan, baru kemudian target itu dicapai satu persatu begitu," pungkas Miko. (Traya/Stylo)(*)
Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul, "Sekolah Tatap Muka Bakal Digelar Juli 2021, Epidemiolog: 'Siswa dan Mahasiwa Sebaiknya Jadi Target Vaksinasi Juga'"
Penulis: Nikita Yulia Ferdiaz
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Makin Banyak Pilihan Tenant Internasional di Kota Bekasi, Pakuwon Mall Bekasi Resmi Dibuka!
KOMENTAR